Kawan Mastah, Ini Dia Cara Buat Daftar Pustaka yang Mudah dan Efektif

Halo Kawan Mastah, jika kamu sering melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan hal yang sangat penting dalam penulisan karya ilmiah, karena melalui daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian atau tulisan yang dibuat.

Meskipun penting, membuat daftar pustaka seringkali dianggap sebagai hal yang sulit dan membingungkan. Tapi jangan khawatir, dalam artikel ini, saya akan membagikan cara buat daftar pustaka yang mudah dan efektif. Yuk, simak pembahasannya berikut ini!

1. Apa itu Daftar Pustaka?

Sebelum membahas lebih dalam tentang cara membuat daftar pustaka, ada baiknya Kamu memahami terlebih dahulu apa itu daftar pustaka. Daftar pustaka adalah daftar sumber bacaan (buku, jurnal, artikel, website, dan sebagainya) yang telah digunakan dalam penulisan karya ilmiah.

Tujuan dari daftar pustaka adalah agar pembaca atau reviewer dapat dengan mudah mengecek sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian atau tulisan yang dibuat. Selain itu, daftar pustaka juga berguna untuk menyajikan informasi tentang sumber-sumber tertentu yang mendukung atau menguatkan argumen yang dibuat dalam karya ilmiah tersebut.

2. Mengapa Membuat Daftar Pustaka?

Mungkin ada di antara Kawan Mastah yang bertanya-tanya, mengapa harus membuat daftar pustaka? Apa manfaatnya bagi penulis dan pembaca?

Tentu saja, membuat daftar pustaka sangat penting bagi penulis dan juga pembaca. Berikut adalah beberapa manfaat dari daftar pustaka:

Manfaat Daftar Pustaka
Keterangan
Memudahkan pembaca untuk mengecek sumber-sumber yang digunakan
Dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat dengan mudah mengecek sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian atau tulisan yang dibuat.
Menunjukkan kualitas penelitian atau tulisan
Daftar pustaka juga dapat menjadi ukuran kualitas penelitian atau tulisan. Semakin banyak dan relevan sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian atau tulisan, semakin baik kualitasnya.
Mendorong penulis untuk melakukan riset yang lebih baik
Dengan menyajikan daftar pustaka, penulis akan lebih terpacu untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan berkualitas untuk mendukung penelitian atau tulisan.

3. Jenis-Jenis Daftar Pustaka

Sebelum membuat daftar pustaka, Kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis daftar pustaka yang ada. Berikut adalah beberapa jenis daftar pustaka yang umum digunakan:

1) Daftar Pustaka Tunggal

Daftar pustaka tunggal adalah jenis daftar pustaka yang berisi sumber-sumber bacaan yang digunakan dalam satu karya ilmiah saja. Biasanya, daftar pustaka tunggal digunakan untuk skripsi, tesis, disertasi, atau buku.

2) Daftar Pustaka Terpisah

Daftar pustaka terpisah adalah jenis daftar pustaka yang berisi sumber-sumber bacaan yang digunakan dalam beberapa karya ilmiah, misalnya dalam beberapa bab dalam sebuah buku.

3) Daftar Pustaka Bersama

Daftar pustaka bersama adalah jenis daftar pustaka yang berisi sumber-sumber bacaan yang digunakan dalam beberapa karya ilmiah yang ditulis oleh beberapa penulis. Biasanya, daftar pustaka bersama digunakan dalam sebuah buku yang ditulis oleh beberapa penulis.

4. Langkah-Langkah Cara Buat Daftar Pustaka

Setelah mengetahui jenis-jenis daftar pustaka, Kamu bisa langsung mulai membuat daftar pustaka. Berikut adalah langkah-langkah cara buat daftar pustaka yang mudah dan efektif:

1) Tentukan Gaya Penulisan dan Format Daftar Pustaka

Sebelum membuat daftar pustaka, Kamu perlu menentukan gaya penulisan dan format yang akan Kamu gunakan. Ada beberapa gaya penulisan dan format daftar pustaka yang umum digunakan, antara lain:

  • APA (American Psychological Association)
  • MLA (Modern Language Association)
  • Chicago Manual of Style
  • Harvard System

Pilihlah gaya penulisan dan format daftar pustaka yang sesuai dengan kaidah akademik yang berlaku di institusi Kamu.

2) Kumpulkan Informasi Tentang Sumber-Sumber yang Digunakan

Setelah menentukan gaya penulisan dan format, Kamu perlu mengumpulkan informasi tentang sumber-sumber yang digunakan. Informasi yang perlu Kamu kumpulkan antara lain:

  • Nama pengarang
  • Judul bacaan
  • Tahun terbit
  • Penerbit
  • Tempat terbit
  • Halaman
  • DOI (Digital Object Identifier)

Pastikan Kamu mencatat informasi dengan lengkap dan akurat, agar pembaca atau reviewer dapat dengan mudah mengecek sumber-sumber yang Kamu gunakan.

3) Susun Daftar Pustaka Sesuai dengan Format yang Dipilih

Setelah mengumpulkan informasi tentang sumber-sumber yang digunakan, Kamu perlu menyusun daftar pustaka sesuai dengan format yang dipilih. Pastikan Kamu mengikuti kaidah dan aturan yang berlaku dalam gaya penulisan dan format daftar pustaka yang Kamu gunakan.

Berikut adalah contoh format daftar pustaka dalam gaya penulisan APA:

Nomor
Nama Pengarang
Tahun Terbit
Judul Bacaan
Penerbit
Tempat Terbit
1
Hamid, A., & Wibowo, A. A.
(2017)
Peranan Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Daya Saing UMKM
Gramedia
Jakarta
2
Hendro, P., & Susanto, T.
(2018)
Analisis Keseimbangan Ekosistem di Kawasan Pantai Berbasis Sistem Informasi Geografis
Penerbit Andi
Yogyakarta

4) Periksa Kembali Kesesuaian dan Kesalahan

Setelah menyusun daftar pustaka, Kamu perlu memeriksa kembali apakah daftar pustaka tersebut sudah sesuai dengan format yang dipilih dan tidak ada kesalahan penulisan. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar daftar pustaka Kamu dapat dianggap valid dan terpercaya.

5) Pasang Daftar Pustaka pada Akhir Karya Ilmiah

Setelah daftar pustaka selesai Kamu buat, Kamu perlu memasangnya pada akhir karya ilmiah. Biasanya, daftar pustaka diletakkan setelah bagian terakhir dalam karya ilmiah atau tulisan yang Kamu buat.

5. FAQ (Frequently Asked Questions)

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan cara buat daftar pustaka:

1) Apakah setiap sumber bacaan harus masuk dalam daftar pustaka?

Ya, setiap sumber bacaan yang Kamu gunakan dalam penelitian atau tulisan harus dimasukkan dalam daftar pustaka.

2) Bagaimana jika sumber bacaan tidak memiliki nama pengarang?

Jika sumber bacaan tidak memiliki nama pengarang, Kamu bisa mencantumkan judul bacaan atau nama instansi yang menerbitkan sumber bacaan tersebut.

3) Apa itu DOI?

DOI (Digital Object Identifier) adalah kode unik yang diberikan pada setiap sumber bacaan elektronik (jurnal, artikel, dan sebagainya) yang memudahkan pembaca untuk menemukan sumber bacaan tersebut.

4) Apakah gaya penulisan dan format daftar pustaka harus sama untuk semua karya ilmiah?

Tergantung pada kebijakan institusi atau jurnal yang Kamu gunakan sebagai referensi. Ada institusi atau jurnal yang mewajibkan penggunaan gaya penulisan dan format daftar pustaka yang sama untuk semua karya ilmiah, namun ada juga yang tidak.

5) Apakah ada software atau aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat daftar pustaka secara otomatis?

Ya, ada beberapa software atau aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat daftar pustaka secara otomatis, seperti Mendeley, Zotero, dan EndNote.

Penutup

Itulah tadi Kawan Mastah, cara buat daftar pustaka yang mudah dan efektif. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas dan memperhatikan manfaat dan jenis daftar pustaka, Kamu akan lebih mudah dan teratur dalam membuat daftar pustaka. Semoga artikel ini bermanfaat dan sukses dalam penelitian dan penulisan karya ilmiahmu!

Kawan Mastah, Ini Dia Cara Buat Daftar Pustaka yang Mudah dan Efektif