20 Cara Agar Tidak Terlihat Saat Online

Hello Kawan Mastah,Saat ini, teknologi sudah semakin maju dan internet sudah menjadi kebutuhan primer bagi kebanyakan orang. Dengan semakin banyaknya waktu yang kita habiskan online, tak jarang kita merasa khawatir akan privasi dan keamanan online kita. Salah satu cara untuk menjaga privasi dan keamanan online adalah dengan tidak terlihat saat online. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara agar tidak terlihat saat online dengan 20 langkah mudah. Mari kita simak!

1. Gunakan Private Browser

Jika Anda ingin berselancar tanpa meninggalkan jejak, gunakan private browser. Private browser tidak menyimpan riwayat browsing, cache, atau cookie, sehingga tidak ada informasi yang tersimpan di komputer Anda. Ada banyak pilihan private browser yang bisa Anda coba, seperti Google Chrome Incognito, Mozilla Firefox Private Window, dan Safari Private Browsing.

Private browser juga berguna jika Anda menggunakan komputer umum, seperti di perpustakaan atau kafe, karena Anda tidak akan meninggalkan jejak bagi pengguna lain yang menggunakan komputer yang sama.

Namun, perlu diingat bahwa private browser tidak dapat menyembunyikan aktivitas online Anda dari penyedia layanan internet atau situs web yang Anda kunjungi.

2. Gunakan VPN

VPN, atau Virtual Private Network, adalah cara lain untuk menyembunyikan aktivitas online Anda. VPN memungkinkan Anda untuk terhubung ke internet melalui server yang berada di lokasi yang berbeda, sehingga alamat IP Anda tidak akan terdeteksi oleh situs web atau penyedia layanan internet Anda.

VPN juga berguna jika Anda ingin mengakses situs web atau layanan yang diblokir di negara Anda. Ada banyak layanan VPN yang tersedia, baik yang berbayar maupun yang gratis. Beberapa pilihan layanan VPN yang terkenal adalah ExpressVPN, NordVPN, dan CyberGhost.

FAQ: Apakah penggunaan VPN ilegal?

Tidak, penggunaan VPN legal di sebagian besar negara. Namun, ada beberapa negara yang membatasi penggunaan VPN. Pastikan Anda memeriksa undang-undang lokal sebelum menggunakan VPN.

3. Matikan Lokasi

Sebagian besar aplikasi dan situs web menggunakan data lokasi untuk memberikan informasi yang lebih relevan. Namun, data lokasi juga dapat digunakan untuk melacak aktivitas online Anda.

Untuk menghindari risiko ini, matikan lokasi di perangkat Anda. Caranya bervariasi tergantung pada perangkat yang Anda gunakan, tapi biasanya dapat ditemukan di pengaturan atau menu aplikasi.

4. Aktifkan Mode Pesawat

Jika Anda ingin benar-benar tidak terlihat saat online, aktifkan mode pesawat. Mode pesawat mematikan semua koneksi internet pada perangkat Anda, sehingga tidak ada data yang keluar atau masuk.

Mode pesawat juga berguna jika Anda ingin menghemat baterai atau tidak ingin terganggu oleh notifikasi selama beberapa waktu.

FAQ: Apakah saya dapat menerima panggilan atau pesan saat mode pesawat aktif?

Tidak, mode pesawat mematikan semua koneksi pada perangkat Anda, sehingga tidak ada panggilan atau pesan yang masuk atau keluar. Namun, Anda masih dapat menggunakan perangkat Anda untuk memutar musik atau menonton film.

5. Gunakan Tor Browser

Tor Browser adalah salah satu cara terbaik untuk menyembunyikan aktivitas online Anda. Tor Browser menyembunyikan alamat IP dan lokasi Anda dengan cara menjalankan koneksi melalui jaringan server yang terenkripsi dan terdistribusi di seluruh dunia.

Tor Browser dapat digunakan di komputer atau perangkat seluler, dan tersedia dalam bahasa Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa Tor Browser dapat membuat koneksi internet Anda menjadi lebih lambat dan tidak semua situs web dapat diakses dengan baik menggunakan Tor Browser.

6. Perbarui Perangkat dan Aplikasi

Perbarui perangkat dan aplikasi Anda secara teratur untuk memastikan bahwa Anda memiliki versi yang terbaru dan paling aman. Pembaruan dapat memperbaiki kerentanan keamanan dan bug, sehingga membuat perangkat Anda lebih aman dari serangan atau penyerangan.

Perbarui juga aplikasi keamanan, seperti antivirus dan firewall. Aplikasi keamanan dapat melindungi perangkat Anda dari serangan malware, phishing, dan akses yang tidak sah.

7. Periksa Pengaturan Privasi

Periksa pengaturan privasi di perangkat atau aplikasi Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak memberikan akses ke data pribadi Anda untuk pihak yang tidak sah. Pastikan bahwa hanya aplikasi yang benar-benar membutuhkan akses yang Anda berikan.

Selain itu, periksa juga pengaturan privasi di akun sosial media atau situs web yang Anda gunakan. Pastikan bahwa hanya informasi yang ingin Anda bagikan yang terlihat oleh orang lain.

8. Gunakan Aplikasi Keamanan

Gunakan aplikasi keamanan seperti antivirus dan firewall untuk melindungi perangkat Anda dari serangan. Aplikasi keamanan dapat memblokir akses yang tidak sah dan melindungi perangkat Anda dari serangan malware atau virus.

Ada banyak aplikasi keamanan yang tersedia, baik yang berbayar maupun yang gratis. Beberapa pilihan aplikasi keamanan yang terkenal adalah Avast, McAfee, dan Norton.

9. Gunakan Email Palsu

Jika Anda ingin memberikan informasi pribadi di situs web atau aplikasi, gunakan email palsu. Email palsu dapat membantu Anda menyembunyikan identitas dan menghindari spam atau email yang tidak diinginkan.

Anda dapat membuat email palsu dengan menggunakan layanan email gratis seperti Gmail atau Yahoo. Pastikan bahwa alamat email palsu tidak terhubung dengan akun pribadi Anda atau informasi yang sensitif.

10. Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Kata sandi yang kuat dapat melindungi akun online Anda dari akses yang tidak sah. Gunakan kata sandi yang terdiri dari huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus. Jangan menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan Anda.

Selain itu, jangan gunakan kata sandi yang sama untuk semua akun online Anda. Jika salah satu akun di-hack, akun lain yang menggunakan kata sandi yang sama dapat menjadi rentan terhadap serangan juga. Gunakan manajer kata sandi atau password manager untuk menyimpan kata sandi Anda dengan aman dan mudah diakses.

11. Gunakan Multi-Faktor Authentication

Multi-faktor authentication atau autentikasi ganda dapat membuat akun online Anda lebih aman. Dengan multi-faktor authentication, Anda harus memasukkan dua atau lebih bukti identitas untuk masuk ke akun online Anda, seperti kata sandi dan kode verifikasi yang dikirim melalui SMS atau aplikasi.

Multi-faktor authentication dapat melindungi akun online Anda dari akses yang tidak sah, bahkan jika kata sandi Anda dicuri atau di-hack.

12. Hapus Riwayat Browsing

Jangan lupa untuk menghapus riwayat browsing setelah selesai menggunakan internet. Riwayat browsing dapat memberikan informasi yang sensitif tentang aktivitas online Anda, seperti situs web yang dikunjungi dan kata kunci yang dimasukkan.

Anda dapat menghapus riwayat browsing pada pengaturan browser atau dengan menekan tombol Ctrl+Shift+Delete pada keyboard.

13. Gunakan Private Search Engine

Private search engine seperti DuckDuckGo atau StartPage dapat membantu Anda menyembunyikan aktivitas online Anda dengan tidak menyimpan riwayat pencarian atau memberikan data lokasi. Private search engine juga tidak menampilkan iklan berdasarkan riwayat pencarian atau data pribadi Anda.

Private search engine juga dapat membantu Anda menghindari filter gelembung yang menyajikan informasi yang sejalan dengan preferensi atau pandangan politik Anda.

14. Hapus Aplikasi yang Tidak Digunakan

Hapus aplikasi yang tidak digunakan dari perangkat Anda untuk mengurangi risiko keamanan. Aplikasi yang tidak digunakan dapat menjadi potensi sumber bug dan memakan ruang penyimpanan yang tidak perlu.

Periksa aplikasi yang terinstal pada perangkat Anda dan hapus aplikasi yang tidak dikenal atau tidak lagi dibutuhkan. Pastikan bahwa aplikasi yang terinstal berasal dari sumber yang terpercaya dan memeriksa izin aplikasi sebelum menginstallnya.

15. Matikan Notifikasi

Saat Anda sedang sibuk atau ingin fokus dalam pekerjaan, matikan notifikasi dari aplikasi atau situs web. Notifikasi dapat mengganggu konsentrasi dan mengungkapkan informasi pribadi atau aktivitas online Anda.

Anda dapat menonaktifkan notifikasi pada pengaturan perangkat atau di aplikasi yang digunakan.

16. Periksa Kebijakan Privasi

Periksa kebijakan privasi dari situs web, aplikasi, atau layanan yang Anda gunakan. Kebijakan privasi dapat memberikan informasi tentang bagaimana pengelolaan data pribadi Anda oleh penyedia layanan.

Pastikan bahwa kebijakan privasi yang ada sesuai dengan harapan Anda dan bahwa informasi yang Anda berikan akan digunakan dengan cara yang sesuai.

17. Kunci Perangkat

Jangan biarkan perangkat Anda terbuka tanpa kunci. Kunci perangkat dapat membantu Anda melindungi data pribadi Anda dari akses yang tidak sah.

Gunakan kode PIN, pola, atau sidik jari untuk mengunci perangkat Anda. Jangan memberikan akses ke orang lain tanpa izin Anda dan pastikan bahwa perangkat Anda selalu terkunci jika tidak digunakan.

18. Tinjau Ulang Izin dan Akses Aplikasi

Periksa izin dan akses aplikasi yang terinstal pada perangkat Anda. Izin dan akses aplikasi dapat memberikan informasi yang sensitif tentang aktivitas online Anda atau bahkan mengakses data pribadi Anda.

Matikan akses atau izin yang tidak diperlukan oleh aplikasi atau layanan itu. Jangan memberikan akses atau izin ke aplikasi yang tidak dikenal atau yang tidak diberikan oleh sumber yang terpercaya.

19. Gunakan WiFi Aman

Gunakan WiFi aman atau terenkripsi saat terhubung ke internet di tempat umum atau di jaringan WiFi yang tidak dikenal. Jaringan WiFi yang tidak aman dapat membuka akses ke data pribadi Anda atau memperbolehkan serangan pelacak atau malware.

Gunakan jaringan WiFi yang terpercaya atau gunakan VPN saat menggunakan jaringan WiFi yang tidak dikenal.

20. Jangan Gunakan WiFi Publik untuk Transaksi Penting

Jangan gunakan WiFi publik untuk melakukan transaksi penting seperti transfer uang atau pembelian online. WiFi publik dapat membuka akses ke informasi pribadi Anda dan memperbolehkan serangan hacker atau phising.

Saat ingin melakukan transaksi penting, pastikan bahwa Anda menggunakan jaringan WiFi yang aman atau menggunakan koneksi internet seluler yang aman.

FAQ: Apakah WiFi publik aman?

Tidak, WiFi publik tidak aman karena tidak terenkripsi dan bisa diakses oleh siapa saja. Gunakan WiFi publik hanya untuk browsing non-sensitif dan hindari melakukan transaksi penting seperti transfer uang atau pembelian online.

FAQ: Apakah perangkat seluler lebih aman dari komputer?

Tidak, baik perangkat seluler maupun komputer dapat rentan terhadap serangan dan phising. Pastikan bahwa perangkat Anda selalu terbaru dan dilengkapi dengan aplikasi keamanan yang memadai.

FAQ: Apakah cara-cara ini dapat menyembunyikan aktivitas online dengan sempurna?

Tidak, tidak ada cara yang dapat menyembunyikan aktivitas online dengan sempurna. Namun, cara-cara ini dapat membantu Anda meningkatkan privasi dan keamanan online Anda.

FAQ: Apakah saya perlu membeli produk keamanan untuk melindungi perangkat saya?

Tidak, Anda tidak perlu membeli produk keamanan untuk melindungi perangkat Anda. Ada banyak aplikasi keamanan gratis yang tersedia dan perangkat Anda sudah dilengkapi dengan beberapa fitur keamanan bawaan. Namun, pastikan bahwa aplikasi keamanan yang Anda gunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan telah diuji oleh pihak yang independen.

Demikianlah seluruh langkah mudah untuk membuat diri kita tidak terlihat saat online. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan membantu meningkatkan privasi dan keamanan online Anda.Terima kasih sudah membaca artikel ini, Kawan Mastah. Mari saling berbagi informasi dan menjadi warga dunia yang lebih cerdas dan aman di dunia maya.Salam,Tim TeknoLoka.

20 Cara Agar Tidak Terlihat Saat Online