Cara Agar Doa Dikabulkan Allah: Tips Praktis untuk Kawan Mastah

Hello, Kawan Mastah! Siapa yang tidak ingin doanya dikabulkan oleh Allah? Namun, ketika doa-doa kita tidak segera terkabul, seringkali kita merasa kecewa dan kehilangan harapan.

Padahal, Nabi Muhammad pernah bersabda bahwa doa adalah ibadah yang tidak ada yang lebih didahulukan oleh Allah daripada ibadah tersebut. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk belajar cara agar doa kita dikabulkan oleh Allah, bukan?

1. Menyadari Keagungan Allah

Sebelum kita memulai doa, kita perlu menyadari keagungan Allah dan kesadaran akan ketiadaan kita sebagai manusia. Hal ini dapat memperkuat keimanan dan keikhlasan dalam berdoa agar akhirnya Allah menerima doa kita.

“Kepada Allah-lah berserah hati orang-orang yang menyadari keagungan-Nya.” (Q.S. Al-An’am: 54)

Menyadari hal ini juga dapat membantu kita untuk merendahkan hati dan memperkuat keikhlasan dalam berdoa.

FAQ: Kenapa perlu merendahkan hati dalam berdoa?

Pertanyaan Jawaban
Kenapa perlu merendahkan hati dalam berdoa? Merendahkan hati dalam berdoa dapat membantu memperkuat keikhlasan dan memperlihatkan kesadaran kita sebagai hamba Allah yang lemah.
Bagaimana caranya merendahkan hati dalam berdoa? Kita dapat merendahkan hati dengan mengakui kelemahan kita sebagai manusia dan kelalaian kita dalam beribadah.
Apakah merendahkan hati sama dengan merendahkan martabat diri? Tidak. Merendahkan hati tidak berarti merendahkan martabat diri, tetapi justru memperlihatkan kesadaran kita sebagai hamba Allah yang butuh perlindungan-Nya.

2. Berniat untuk Kebaikan

Sebelum memulai doa, kita harus memastikan bahwa niat kita tulus dan hanya karena ingin mendapatkan kebaikan dari Allah, bukan untuk tujuan lain atau untuk mendapatkan pujian dari orang lain.

Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal kecuali yang dilakukan karena-Nya semata-mata.”

FAQ: Mengapa penting untuk memiliki niat yang tulus dalam berdoa?

Pertanyaan Jawaban
Mengapa penting untuk memiliki niat yang tulus dalam berdoa? Karena Allah hanya menerima amalan yang dilakukan dengan ikhlas semata-mata untuk-Nya.
Bagaimana mengetahui apakah niat kita tulus? Kita dapat memeriksa niat kita apabila doa tersebut hanya dilakukan karena ingin mendapatkan kebaikan dari Allah, bukan untuk tujuan lain atau untuk mendapatkan pujian dari orang lain.
Bisakah niat kita menjadi tidak tulus dalam berdoa? Bisa. Niat kita dapat menjadi tidak tulus bila ada unsur kesombongan atau ingin mendapatkan pujian dari orang lain.

3. Membaca Doa dengan Tadabbur

Sebelum membaca doa, kita perlu memahami makna dari doa tersebut dan merenungkan artinya. Dengan begitu, kita dapat membaca doa dengan tadabbur atau kontemplasi, dan memperlihatkan keikhlasan kita dalam berdoa.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang hati mereka berguncang (trembling) apabila disebut nama Allah, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka bertambahlah iman mereka…” (Q.S. Al-Anfal: 2)

FAQ: Apa itu tadabbur dalam berdoa?

Pertanyaan Jawaban
Apa itu tadabbur dalam berdoa? Tadabbur dalam berdoa adalah membaca doa dengan pemahaman dan merenungkan artinya, sehingga dilakukan dengan hati yang khusyuk dan penuh keikhlasan.
Mengapa penting untuk membaca doa dengan tadabbur? Karena membaca doa dengan tadabbur dapat memperkuat keimanan dan keiklasan kita dalam berdoa, sehingga doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah.
Bagaimana caranya membaca doa dengan tadabbur? Kita dapat memulai dengan memahami makna dari doa tersebut dan merenungkan artinya, serta membaca doa dengan hati yang khusyuk dan penuh keikhlasan.

4. Berdoalah dengan Hati yang Tenang

Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah: 45, Allah berfirman, “Dan carilah pertolongan (dalam beribadah dan berdoa) dengan sabar dan salat. Memang sulit, tetapi tidak bagi orang-orang yang rendah hati.”

Dalam berdoa, kita harus berusaha untuk tenang dan sabar meskipun terkadang kita merasa terlalu gelisah atau khawatir. Karena kekhawatiran dan kegelisahan tersebut dapat mempengaruhi keikhlasan dan kerendahan hati kita dalam berdoa.

FAQ: Mengapa perlu berdoa dengan hati yang tenang?

Pertanyaan Jawaban
Mengapa perlu berdoa dengan hati yang tenang? Karena kekhawatiran dan kegelisahan dapat mempengaruhi keikhlasan dan kerendahan hati kita dalam berdoa. Dengan berdoa dengan hati yang tenang, kita dapat lebih mudah memfokuskan perhatian pada doa kita.
Bagaimana cara berdoa dengan hati yang tenang? Kita dapat menggunakan beberapa teknik relaksasi, seperti bernafas dalam-dalam atau mengulang kalimat yang tenang dalam hati.
Apakah kekhawatiran atau kegelisahan dianggap sebagai gangguan dalam berdoa? Tidak, kekhawatiran atau kegelisahan adalah hal yang wajar di dalam hidup manusia. Namun, kita perlu berusaha untuk mengatasinya agar tidak mempengaruhi keikhlasan dalam berdoa.

5. Bersandar pada Allah

Ketika kita merasa lelah atau kecewa dalam berdoa karena doa kita belum juga terkabul, jangan pernah mengeluh atau merasa putus asa. Sebaliknya, kita harus bersandar pada Allah dan memohon pertolongan-Nya.

“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan balasan orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. Hud: 115)

FAQ: Apa yang harus dilakukan ketika doa belum juga terkabul?

Pertanyaan Jawaban
Apa yang harus dilakukan ketika doa belum juga terkabul? Ketika doa belum juga terkabul, jangan pernah mengeluh atau merasa putus asa. Sebaliknya, kita harus bersandar pada Allah dan memohon pertolongan-Nya.
Bagaimana cara memohon pertolongan Allah dalam berdoa? Kita dapat memohon pertolongan Allah dengan bersandar sepenuhnya pada-Nya, serta memohon ampun dan pemahaman terhadap kehendak-Nya.
Apa yang harus dilakukan ketika doa sudah terkabul? Ketika doa sudah terkabul, kita harus bersyukur dan terus berdoa untuk mendoakan orang lain serta menggapai kebaikan lainnya.

6. Menghindari Dosa dan Perilaku yang Menyakiti Orang Lain

Doa yang kita panjatkan tidak akan dikabulkan oleh Allah jika kita melakukan dosa atau perilaku yang menyakiti orang lain. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk menjaga diri dari dosa dan perilaku yang buruk, serta memperbaiki hubungan dengan orang lain.

“Janganlah engkau berharap doa yang dikabulkan sembarangan, karena Allah tidak akan mengabulkan doa dari kalbu yang tidak ikhlas, dan tidak akan mengabulkan doa dari pelaku dosa yang terus-menerus melanggar perintah-Nya.” (Riwayat Tirmidzi)

FAQ: Apa saja perilaku yang dapat menghalangi doa kita dikabulkan?

Pertanyaan Jawaban
Apa saja perilaku yang dapat menghalangi doa kita dikabulkan? Perilaku yang dapat menghalangi doa kita dikabulkan antara lain dosa yang terus-menerus dilakukan, perilaku yang buruk terhadap orang lain, serta ketidak-ikhlasan dalam berdoa.
Bagaimana cara menjaga diri dari dosa dan perilaku buruk? Kita dapat menjaga diri dari dosa dan perilaku buruk dengan selalu mengingat Allah, mendengarkan nasehat ulama, dan menguatkan keimanan dan keberagamaan.
Apakah kita perlu meminta maaf kepada orang yang pernah kita sakiti? Ya, kita perlu meminta maaf dan memperbaiki hubungan dengan orang yang pernah kita sakiti, karena hal tersebut dapat memperkuat kerendahan hati dan keikhlasan dalam berdoa.

7. Berdoa Dengan Memperlihatkan Kerendahan Hati

Berdoa dengan memperlihatkan kerendahan hati dapat memperkuat keikhlasan kita dalam berdoa dan memperlihatkan kesadaran kita sebagai hamba Allah yang lemah. Kita harus mengakui kelemahan kita sebagai manusia dan kelalaian kita dalam beribadah.

“Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di dalam jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki.” (Q.S. Ali-Imran: 169)

FAQ: Mengapa perlu memperlihatkan kerendahan hati dalam berdoa?

Pertanyaan Jawaban
Mengapa perlu memperlihatkan kerendahan hati dalam berdoa? Memperlihatkan kerendahan hati dalam berdoa dapat memperkuat keikhlasan kita dalam berdoa dan memperlihatkan kesadaran kita sebagai hamba Allah yang lemah.
Bagaimana cara memperlihatkan kerendahan hati dalam berdoa? Kita dapat memperlihatkan kerendahan hati dengan mengakui kelemahan kita sebagai manusia dan kelalaian kita dalam beribadah.
Apakah mengakui kelemahan kita sebagai manusia dapat memperlemah kepercayaan diri? Tidak, mengakui kelemahan kita sebagai manusia justru dapat memperlihatkan kesadaran kita sebagai hamba Allah yang butuh perlindungan-Nya.

8. Mengulang-ulang Doa

Apabila doa kita belum juga terkabul, kita dapat mengulang-ulang doa tersebut dengan harapan agar doa kita segera dikabulkan oleh Allah. Meskipun begitu, kita harus tetap memperlihatkan keikhlasan dan kerendahan hati dalam berdoa.

“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.’” (Q.S. Ghafir: 60)

FAQ: Apakah boleh mengulang-ulang doa ketika belum terkabul?

Pertanyaan Jawaban
Apakah boleh mengulang-ulang doa ketika belum terkabul? Boleh. Kita dapat mengulang-ulang doa tersebut dengan harapan agar doa kita segera dikabulkan oleh Allah. Meskipun begitu, kita harus tetap memperlihatkan keikhlasan dan kerendahan hati dalam berdoa.
Berapa kali kita perlu mengulang-ulang doa agar dikabulkan? Tidak ada aturan khusus mengenai berapa kali kita perlu mengulang-ulang doa agar dikabulkan. Yang penting adalah memperlihatkan keikhlasan dan kerendahan hati dalam berdoa.
Bagaimana jika doa sudah diulang-ulang tetapi belum juga terkabul? Kita harus tetap bersabar dan yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Bisa jadi, doa kita belum segera terkabul karena ada hikmah dan kebaikan di balik hal tersebut.
Cara Agar Doa Dikabulkan Allah: Tips Praktis untuk Kawan Mastah