Bekantan berkembang biak dengan cara: Panduan lengkap untuk kawan Mastah

Hello kawan Mastah, kamu pasti sudah tidak asing dengan bekantan, primata yang hanya ditemukan di Kalimantan ini. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai cara bekantan berkembang biak. Mulai dari kawin, kehamilan, kelahiran, hingga perawatan bayi bekantan.

1. Mencari Pasangan Hidup

Sebelum bisa berkembang biak, bekantan membutuhkan pasangan hidup terlebih dahulu. Bekantan jantan biasanya berkelompok dan mencari pasangan dengan cara memamerkan gigi dan rambut panjangnya. Jika ada betina yang tertarik, biasanya bekantan jantan akan mengeluarkan bunyi “kook-kook” dan membujuknya dengan bantuan gerakan tubuh.

Selain itu, pasangan yang cocok juga harus memiliki genetika yang berbeda, sehingga anak yang lahir akan memiliki kekuatan dan adaptasi yang lebih baik.

Jika pasangan sudah ditemukan, bekantan jantan biasanya akan menunjukkan kekuatannya dengan cara memecahkan kayu atau memanjat pohon. Setelah itu, keduanya akan kawin.

2. Proses Kehamilan

Setelah kawin, biasanya betina akan hamil selama 6 bulan hingga 8 bulan. Selama masa kehamilan, biasanya bekantan betina akan memilih membuat sarang di pohon daun meranti yang tinggi.

Selama masa kehamilan, biasanya bekantan betina memerlukan asupan gizi yang cukup, seperti buah-buahan dan dedaunan.

3. Kelahiran

Setelah masa kehamilan selesai, biasanya bekantan betina akan melahirkan bayinya di dalam sarangan pohon. Bayi bekantan terlahir dengan berat sekitar 300 hingga 400 gram.

Biasanya, ibu bekantan akan merawat bayinya selama beberapa bulan, dan memerah susunya untuk diberikan pada bayi.

Bayi bekantan akan mulai belajar merangkak dan berjalan sekitar 4 bulan hingga 6 bulan setelah dilahirkan. Selama masa ini, ibu akan terus membimbing dan melindungi bayinya.

4. Perawatan Bayi Bekantan

Setelah beberapa bulan, bayi bekantan menjadi lebih mandiri dan mulai belajar memakan buah-buahan dan dedaunan. Namun, perawatan tetap dibutuhkan agar bayi bisa tumbuh sehat dan kuat.

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika merawat bayi bekantan adalah asupan gizi, kebersihan lingkungan, dan jarak antar bayi bekantan agar tidak saling terluka.

5. Pertumbuhan Bekantan

Setelah beberapa bulan, bekantan mulai tumbuh besar dan kuat. Bekantan dewasa biasanya dapat mencapai berat hingga 25 kilogram.

Bekantan juga adalah hewan yang sangat pandai memanjat pohon, dikarenakan cakarnya yang kuat dan memanjang.

6. Konservasi Bekantan

Belakangan ini, habitat bekantan semakin menyusut karena penebangan hutan dan perburuan liar. Oleh karena itu, konservasi bekantan menjadi sangat penting untuk melindungi spesies ini dari kepunahan.

Beberapa upaya konservasi yang dilakukan adalah penghijauan, pemulihan habitat, dan perluasan kawasan konservasi.

7. FAQ

Pertanyaan
Jawaban
Apakah bekantan bisa dipelihara sebagai hewan peliharaan?
Tidak, bekantan adalah hewan liar dan dilindungi oleh undang-undang.
Berapa lama masa kehamilan bekantan?
Masa kehamilan bekantan biasanya berlangsung selama 6 bulan hingga 8 bulan.
Bagaimana cara bekantan mencari pasangan hidup?
Bekantan jantan biasanya mencari pasangan dengan cara memamerkan gigi dan rambut panjangnya.
Apakah bekantan termasuk dalam keluarga monyet?
Tidak, bekantan adalah primata yang termasuk dalam keluarga cercopithecidae.
Apakah bekantan hanya ditemukan di Kalimantan?
Ya, bekantan hanya ditemukan di pulau Kalimantan.

Bekantan berkembang biak dengan cara: Panduan lengkap untuk kawan Mastah