Bawang Merah Berkembang Biak dengan Cara

Halo Kawan Mastah! Apakah kalian tahu tentang cara berkembang biaknya bawang merah? Bawang merah adalah salah satu bahan masakan yang banyak digunakan di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara berkembang biak bawang merah agar produksinya dapat meningkat. Berikut adalah 20 cara berkembang biak bawang merah yang dapat kalian coba!

1. Pembibitan Bawang Merah

Pertama-tama, kalian perlu mempersiapkan bibit bawang merah. Bibit bawang merah dapat dibeli di pasar atau ditanam dari biji bawang. Jika membeli bibit bawang merah, pastikan untuk memilih bibit yang baik dan sehat. Bibit yang baik memiliki batang yang kokoh dan akar yang kuat.

Jika kalian ingin menanam bawang merah dari biji, pertama-tama kalian perlu mempersiapkan biji bawang. Biji bawang dapat diperoleh dari bawang merah yang telah tua. Setelah itu, kalian perlu menyemai biji bawang di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Biarkan biji bawang tumbuh selama 3-4 minggu. Setelah itu, biji bawang siap untuk ditanam.

1.1. Penyemaian Biji Bawang Merah

Penyemaian biji bawang merah dapat dilakukan dengan membuat lubang-lubang di tanah dengan kedalaman sekitar 2-3 cm. Kemudian, masukkan biji bawang ke dalam lubang tersebut dan tutup dengan tanah. Setelah itu, sirami biji bawang dengan air secukupnya.

1.2. Perawatan Bibit Bawang Merah

Setelah bibit bawang merah ditanam, kalian perlu merawatnya dengan baik. Pastikan bibit bawang merah selalu tercukupi air dan nutrisi. Sirami bibit bawang merah setiap hari dan beri pupuk organik sebagai sumber nutrisinya.

1.3. Penanaman Bibit Bawang Merah

Setelah bibit bawang merah tumbuh menjadi tanaman yang lebih besar, kalian bisa melakukan penanaman ke lahan yang lebih besar. Pastikan lahan yang dipilih memiliki kondisi yang tepat untuk tanaman bawang merah. Tanam bibit bawang merah di lahan dengan jarak tanam yang cukup agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.

1.4. Pemeliharaan Tanaman Bawang Merah

Setelah bibit bawang merah ditanam, kalian perlu memelihara tanaman tersebut. Pastikan tanaman bawang merah selalu tercukupi air dan nutrisi. Sirami tanaman bawang merah setiap hari dan beri pupuk organik untuk menjaga kesehatan tanaman.

2. Pemilihan Varietas Bawang Merah

Pemilihan varietas bawang merah yang tepat juga sangat penting untuk meningkatkan produksi bawang merah. Beberapa varietas bawang merah yang baik untuk ditanam di Indonesia antara lain varietas Bima Brebes, varietas Bima Curup, dan varietas Merah Super.

2.1. Varietas Bima Brebes

Varietas Bima Brebes merupakan varietas lokal yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Varietas ini memiliki ukuran umbi yang besar dan tahan terhadap penyakit. Varietas Bima Brebes cocok untuk ditanam di daerah dengan curah hujan yang tinggi.

2.2. Varietas Bima Curup

Varietas Bima Curup merupakan varietas lokal yang berasal dari Bengkulu. Varietas ini memiliki ukuran umbi yang besar dan tahan terhadap penyakit. Varietas Bima Curup cocok untuk ditanam di daerah dengan tanah yang subur.

2.3. Varietas Merah Super

Varietas Merah Super merupakan varietas hibrida yang memiliki produksi bawang merah yang tinggi. Varietas ini tahan terhadap penyakit dan cocok untuk ditanam di berbagai daerah di Indonesia.

3. Pemilihan Lahan Tanam

Pemilihan lahan tanam yang tepat juga sangat penting untuk meningkatkan produksi bawang merah. Pilih lahan tanam yang memiliki kondisi yang sesuai untuk tanaman bawang merah. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lahan tanam antara lain pH tanah, kadar air, dan kadar unsur hara.

3.1. pH Tanah

pH tanah yang ideal untuk tanaman bawang merah adalah antara 6-7. Jika pH tanah terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka tanaman bawang merah tidak akan tumbuh dengan baik.

3.2. Kadar Air

Kadar air tanah yang ideal untuk tanaman bawang merah adalah sekitar 70-80%. Jika kadar air terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka tanaman bawang merah tidak akan tumbuh dengan baik.

3.3. Kadar Unsur Hara

Tanaman bawang merah membutuhkan unsur hara yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Beberapa unsur hara yang penting untuk tanaman bawang merah antara lain nitrogen, fosfor, dan kalium. Pastikan tanah yang dipilih memiliki kadar unsur hara yang cukup.

4. Perawatan Tanaman Bawang Merah

Perawatan tanaman bawang merah juga sangat penting untuk meningkatkan produksi bawang merah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tanaman bawang merah antara lain penyiraman, pemupukan, dan pemberantasan hama dan penyakit.

4.1. Penyiraman

Penyiraman tanaman bawang merah perlu dilakukan secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah. Pastikan tanaman bawang merah tercukupi air setiap hari, terutama pada musim kemarau.

4.2. Pemupukan

Pemupukan tanaman bawang merah perlu dilakukan dengan pupuk organik atau pupuk NPK. Pemupukan bisa dilakukan setiap 2-3 minggu sekali untuk menjaga kesehatan tanaman.

4.3. Pemberantasan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit dapat menyebabkan produksi bawang merah menurun. Pastikan tanaman bawang merah bebas dari hama dan penyakit dengan melakukan penyemprotan insektisida dan fungisida secara teratur.

5. Panen Bawang Merah

Panen bawang merah dilakukan setelah tanaman bawang merah mencapai usia panen. Tanaman bawang merah biasanya siap dipanen setelah 3-4 bulan setelah ditanam. Panen bawang merah dilakukan dengan cara mencabut seluruh bagian tanaman bawang merah dari tanah.

5.1. Pemilihan Waktu Panen

Pemilihan waktu panen yang tepat juga sangat penting untuk meningkatkan produksi bawang merah. Panen bawang merah sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu udara sedang dingin. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada umbi bawang merah karena suhu udara yang terlalu panas.

5.2. Penyimpanan Bawang Merah

Setelah dipanen, bawang merah perlu disimpan dengan baik agar tidak cepat busuk. Bawang merah dapat disimpan di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung. Pastikan juga bawang merah disimpan pada suhu yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas.

FAQ

No.
Pertanyaan
Jawaban
1
Bagaimana cara menanam bawang merah?
Bawang merah dapat ditanam dari bibit bawang merah atau dari biji bawang. Untuk menanam dari bibit bawang merah, cukup tanam bibit tersebut di tanah dengan jarak tanam yang cukup. Sedangkan untuk menanam dari biji bawang, perlu dilakukan proses penyemaian terlebih dahulu.
2
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tanaman bawang merah mencapai usia panen?
Tanaman bawang merah biasanya siap dipanen setelah 3-4 bulan setelah ditanam.
3
Apakah bawang merah dapat ditanam di daerah dengan curah hujan tinggi?
Ya, bawang merah dapat ditanam di daerah dengan curah hujan tinggi. Namun, pastikan drainase di lahan tanam berfungsi dengan baik agar tidak terjadi genangan air.
4
Apakah bawang merah membutuhkan sinar matahari yang banyak?
Bawang merah membutuhkan sinar matahari, namun tidak terlalu banyak. Tanaman bawang merah dapat tumbuh dengan baik di tempat yang teduh atau terkena sinar matahari sedang.
5
Apakah bawang merah dapat tumbuh di tanah yang kurang subur?
Bawang merah dapat tumbuh di tanah yang kurang subur, namun produksinya akan lebih rendah. Oleh karena itu, pastikan tanah yang dipilih memiliki kadar unsur hara yang cukup.

Demikianlah 20 cara berkembang biak bawang merah yang dapat kalian coba. Dengan menerapkan cara-cara tersebut, diharapkan produksi bawang merah dapat meningkat dan menghasilkan umbi bawang merah yang berkualitas. Selamat mencoba!

Bawang Merah Berkembang Biak dengan Cara