Barium (Ba) : Sejarah, Ciri Sifat, Kegunaan Dan Bahaya

Penjelasan Barium (Ba) : Sejarah, Ciri Sifat, Kegunaan Dan Bahaya

Sejarah Barium

(Yunani, barys, berat) Baryta telah dibedakan dari kapur oleh Scheel di tahun 1774. Unsur ini ditemukan oleh Sir Humphrey Davy di tahun 1808.

Keterangan Unsur Barium

  • Simbol: Ba
  • Radius Atom: 2.22 Å
  • Volume Atom: 39 cm3/mol
  • Massa Atom: 137.33
  • Titik Didih: 2078 K
  • Radius Kovalensi: 1.98 Å
  • Struktur Kristal: bcc
  • Massa Jenis: 3.59 g/cm3
  • Konduktivitas Listrik: 2.8 x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas: 0.89
  • Konfigurasi Elektron: [Xe]6s2
  • Formasi Entalpi: 8.01 kJ/mol
  • Konduktivitas Panas: 18.4 Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi: 5.212 V
  • Titik Lebur: 1002 K
  • Bilangan Oksidasi: 2
  • Kapasitas Panas: 0.204 Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan: 140.2 kJ/mol

Sumber Barium

Barium ditemukan hanya terkombinasi dengan unsur lainnya, terutama dengan sulfat dan karbonat dan dipersiapkan secara elektrolisis dengan klorida.

Sifat Sifat Barium

Barium merupakan unsur metalik, lunak, dan barium murni bewarna perak keputih-putihan seperti timbal. Ia masuk golongan grup alkali dan mirip kalsium secara kimia. Logam ini teroksida dengan mudah dan harus disimpan dalam bensin atau bahan cair lainnya yang tidak mengandung oksigen. Barium terdekomposisi oleh air atau alkohol.

Kegunaan Barium

Logam ini digunakan sebagai “getter” dalam tabung vakum. Senyawa-senyawa yang penting adalah peroksida, klorida, sulfat, nitrat dan klorat. Lithopone, pigmen yang mengandung barium sulfat dan seng sulfida memiliki sifat penutup yang kuat dan tidak menjadi gelap atau hitam oleh sulfida. Barium sulfat digunakan dalam cat, diagnostik sinar x-ray dan dalam pembuatan kaca. Barite sering digunakan sebagai agen pemberat dalam fluida pengebor sumur minyak dan digunakan dalam pembuatan karet. Barium karbonat digunakan dalam racun tikus. Sedangkan nitrat dan klorat memberikan warna pada pertunjukan kembang api. Semua senyawa barium yang larut dalam air atau asam sangat berbahaya. Barium yang muncul secara alami merupakan campuran tujuh isotop. Dua puluh dua isotop radioaktif barium lainnya telah ditemukan. Barium Hidroksida Ba(OH)2_8H2O merupakan kristal monoklinik, Ciri Ciri Barium Hidroksida yang tidak berwarna, meleleh pada suhu 78 derajat Celcius, larut dalam air, tidak larut dalam aseton; digunakan untuk penyabunan lemak dan peleburan silikat. Barium klorida BaCl2, yang bertanggung jawab atas semburan hijau yang berkilau, adalah senyawa klorin unggulan bulan ini. Tapi, barium klorida jauh lebih dari sekedar kilasan cahaya di langit.

Bahaya Barium

Jumlah barium yang terdeteksi pada makanan dan air biasanya tidak cukup tinggi untuk membahayakan kesehatan. Orang yang terkena paparan barium akan lebih beresiko untuk mempengaruhi tingkat kesehatan. Biasanya yang bisa terkena adalah mereka yang bekerja di industri barium. Sebagian besar risiko kesehatan yang bisa mereka alami disebabkan oleh pernapasan di udara yang mengandung barium sulfat atau barium karbonat.

Banyak tempat limbah berbahaya mengandung sejumlah barium tertentu. Orang yang tinggal di dekat itu mungkin memiliki resiko terkena tingkat kadar yang berbahaya. Paparan akan mulai masuk dari debu yang melalui saluran pernapasan, juga bisa melalui makan atau tanaman, atau air minum yang tercemar dengan barium. Kontak kulit juga bisa terjadi.

Efek kesehatan barium tergantung pada kelarutan air senyawa. Senyawa barium yang larut dalam air bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Serapan barium dalam jumlah sangat besar yang larut dalam air dapat menyebabkan lumpuh dan bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan kematian.

Sejumlah kecil barium yang larut dalam air dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bernafas, tekanan darah meningkat, ganguan jantung, iritasi lambung, kelemahan otot, perubahan refleks saraf, pembengkakan otak dan kerusakan hati, ginjal serta jantung.

Barium belum terbukti menyebabkan kanker pada manusia. Tidak ada bukti bahwa barium dapat menyebabkan ketidaksuburan atau cacat lahir.