Aktinium (Ac) : Sifat Unsur, Manfaat Kegunaan dan Bahaya

Pengertian Aktinium | Actinium (Ac) : Sifat, Manfaat dan Bahaya

Sejarah Aktinium

(Yunani, aktis, aktinos, sinar atau pancaran sinar). Ditemukan oleh Andre Debierne di tahun 1899 dan juga oleh F. Giesel di tahun 1902.

Keterangan Unsur Aktinium

  • Simbol: Ac
  • Radius Atom: 1.88 Å
  • Volume Atom: 22.5 cm3/mol
  • Massa Atom: -227
  • Titik Didih: 3470 K
  • Radius Kovalensi: Å
  • Struktur Kristal: fcc
  • Massa Jenis: 10.07 g/cm3
  • Konduktivitas Listrik: x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas: 1.1
  • Konfigurasi Elektron: [Rn]6d1 7s2
  • Formasi Entalpi: kJ/mol
  • Konduktivitas Panas: 12 Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi: 5.17 V
  • Titik Lebur: 1324 K
  • Bilangan Oksidasi: 31
  • Kapasitas Panas: 0.12 Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan: kJ/mol

Sifat Aktinium

Unsur ini terdapat secara alami dan mengasosiasikan diri dengan mineral-mineral uranium. Aktinium-227, produk hasil radiasi uranium-235 adalah pemancar sinar beta dengan 21.6 tahun half-life. Hasil radiasi Ac-227 yang utama adalah torium-227 (18,5 hari), radium-223 (11,4 hari), dan beberapa unsur lainnya seperti radon, bismuth, polonium dan isotop timbal.

Manfaat dan Kegunaan Aktinium

Jika berada dalam status kesetimbangan dengan produk-produk hasil radiasinya, Aktinium merupakan sumber pemancar sinar alpha yang kuat. Logam aktinium telah berhasil dipersiapkan dengan mereduksi aktinium fluorida dengan uap litium pada suhu 1100 sampai 1300 derajat celcius. Sifat kimia aktinium adalah sangat serupa dengan rare-earths, terutama lantanium. Aktinium yang telah dimurnikan mencapai equilibrium dengan produk-produk hasil radiasinya di akhir 185 hari, untuk seterusnya merosot menurut 21.6 tahun paruh waktu. Unsur ini merupakan 150 kali lebih aktif ketimbang radium, menjadikannya sangat penting dalam memproduksi netron. Jika tidak, tentunya hal itu tidak akan memiliki aplikasi industri yang signifikan.

Actinium-225 digunakan dalam pengobatan untuk menghasilkan Bi-213 dalam generator yang dapat digunakan kembali atau dapat digunakan sendiri sebagai agen untuk radio-imunoterapi.

Bahaya Aktinium

Actinium-227 sangat radioaktif, sama berbahayanya dengan plutonium yaitu efek akibat radiasi akan berdampak serius bagi kesehatan. Jika masuk dalam tubuh bahkan sejumlah kecil actinium-227 bisa menyebabkan bahaya kesehatan yang serius.

Ancaman radioaktivitas yang cukup berat bagi kehidupan seperti yang dapat merusak susunan genetik dari semua spesies hidup. Kerusakan genetik akibat paparan radiasi bersifat kumulatif selama masa hidup dan generasi.

Bahkan eksposur dosis rendah bersifat karsinogenik setelah pemaparan diperpanjang. Generasi sekarang, yang satu di rahim, dan semua yang terkena mungkin bisa menderita kanker, kerusakan sistem kekebalan tubuh, leukemia, keguguran, kelahiran mati, kelainan bentuk, dan masalah kesuburan. Hanya bukti epidemiologi yang bisa diterima secara ilmiah untuk diimplikasikan. Hasil yang paling ekstrem dari waktu ke waktu hanyalah penghentian kemampuan reproduksi secara besar-besaran. Radiasi adalah penyebab kemandulan seperti yang telah diketahui.