Langsung ke isi 
Salam hangat untuk Kawan Mastah yang sudah berkunjung ke artikel ini. Dalam kegiatan menulis, kita pasti sering kali mengalami kendala dalam menentukan pokok pikiran pada sebuah paragraf. Padahal, menentukan pokok pikiran ini sangatlah penting karena ia menjadi pondasi bagi keseluruhan tulisan agar tetap terfokus pada topik yang ingin kita bahas.
Apa itu Pokok Pikiran dalam Paragraf?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menentukan pokok pikiran pada paragraf, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pokok pikiran dalam paragraf.
Pokok pikiran dalam paragraf merupakan ide utama yang hendak disampaikan oleh penulis melalui paragraf tersebut. Ide utama ini biasanya disampaikan di awal paragraf dan selanjutnya dijelaskan dengan lebih detail melalui kalimat-kalimat yang menyusun paragraf tersebut.
Sebagai contoh, pada sebuah paragraf yang membahas mengenai manfaat buah-buahan, kita dapat menentukan bahwa pokok pikirannya adalah “Manfaat kesehatan yang didapatkan dari mengonsumsi buah-buahan”.
Kenapa Menentukan Pokok Pikiran itu Penting?
Menentukan pokok pikiran pada sebuah paragraf memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan menulis. Beberapa alasan mengapa menentukan pokok pikiran itu penting di antaranya adalah:
- Memastikan tulisan tetap terfokus pada topik yang hendak dibahas.
- Membantu pembaca dalam memahami isi tulisan dengan lebih mudah.
- Memudahkan penulis dalam menyusun kalimat-kalimat yang mendukung ide utama paragraf tersebut.
Cara Menentukan Pokok Pikiran pada Paragraf
Setelah memahami apa itu pokok pikiran dalam paragraf serta mengapa menentukannya itu penting, kini saatnya kita belajar mengenai cara menentukan pokok pikiran pada paragraf.
1. Pahami Topik Utama
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menentukan pokok pikiran pada paragraf adalah memahami topik utama yang hendak kita bahas. Hal ini akan membantu kita dalam menentukan ide utama yang hendak disampaikan.
2. Identifikasi Informasi Pendukung
Setelah memahami topik utama, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi informasi pendukung yang dapat menjelaskan topik tersebut secara lebih detail. Informasi pendukung ini dapat berupa fakta, contoh, ataupun data-data lainnya.
3. Tentukan Ide Utama
Setelah mengetahui informasi pendukung yang dapat kita gunakan, saatnya kita menentukan ide utama yang hendak kita sampaikan. Ide utama ini haruslah dapat menggambarkan topik yang hendak kita bahas dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
4. Susun Kalimat Pendukung
Setelah menentukan ide utama, tugas selanjutnya adalah menyusun kalimat-kalimat pendukung yang dapat menjelaskan ide utama tersebut secara lebih detail. Kalimat-kalimat pendukung ini haruslah saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan paragraf yang utuh.
5. Periksa Kembali Paragraf yang Telah Dibuat
Setelah selesai menyusun paragraf, jangan lupa untuk memeriksa kembali paragraf yang telah dibuat. Periksa kembali apakah paragraf tersebut telah menjelaskan ide utama dengan jelas, serta apakah kalimat-kalimat pendukungnya sudah terkait dengan baik.
FAQ
| Pertanyaan | Jawaban |
| Apakah pokok pikiran harus selalu disampaikan di awal paragraf? | Tidak selalu. Meskipun demikian, menyampaikan pokok pikiran di awal paragraf dapat membantu pembaca dalam memahami isi paragraf dengan lebih mudah. |
| Apakah boleh menambahkan informasi yang sekiranya tidak terkait dengan pokok pikiran pada paragraf? | Tidak dianjurkan. Menambahkan informasi yang tidak terkait dengan pokok pikiran hanya akan membingungkan pembaca dan membuat paragraf menjadi tidak terfokus pada topik yang hendak dibahas. |
| Apakah paragraf harus selalu terdiri dari banyak kalimat? | Tidak selalu. Panjang pendeknya sebuah paragraf tergantung pada kompleksitas topik yang hendak dibahas. |
Sekian artikel mengenai cara menentukan pokok pikiran pada paragraf. Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, diharapkan kita dapat menulis paragraf yang terstruktur dengan baik sehingga pesan yang hendak disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.