Langsung ke isi 
Halo Kawan Mastah! Apakah kamu sedang bingung tentang bagaimana cara menghitung HIS? HIS merupakan rasio dari laba bersih perusahaan dibandingkan dengan semua investasi yang dilakukan, termasuk modal yang berasal dari pemegang saham dan hutang perusahaan. HIS adalah salah satu indikator yang penting dalam menentukan kinerja suatu perusahaan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang cara menghitung HIS.
Pengertian HIS
Sebelum membahas tentang cara menghitung HIS, kamu perlu memahami terlebih dahulu mengenai pengertian HIS. HIS adalah singkatan dari Harga Saham Perlembar yang merupakan nilai dari saham perusahaan yang dihitung per lembar sahamnya. HIS mencerminkan kinerja perusahaan dan dijadikan sebagai acuan oleh para investor untuk menilai keadaan pasar dan memutuskan apakah akan membeli atau menjual saham perusahaan tersebut.
Saat HIS meningkat, maka harga saham perusahaan juga akan naik. Sebaliknya, jika HIS menurun maka harga saham perusahaan juga akan turun. Oleh karena itu, HIS sangat penting dalam menentukan kinerja perusahaan dan menentukan strategi investasi.
Cara Menghitung HIS
Untuk menghitung HIS, kamu membutuhkan beberapa data dari laporan keuangan perusahaan. Berikut adalah rumus untuk menghitung HIS:
| Rupiah (Rp) | USD ($) | |
| Laba Bersih | XXXXXXX | XXXXXXX |
| Total Ekuitas | XXXXXXX | XXXXXXX |
| Total Hutang | XXXXXXX | XXXXXXX |
| Total Investasi | XXXXXXX | XXXXXXX |
Rumus HIS = (Laba Bersih / Total Investasi) x 100%
Setelah mengumpulkan data laporan keuangan perusahaan, kamu dapat menggunakan rumus di atas untuk menghitung HIS. Misalnya, perusahaan ABC memiliki laba bersih sebesar Rp 100 miliar, total ekuitas sebesar Rp 500 miliar, total hutang sebesar Rp 250 miliar, dan total investasi sebesar Rp 750 miliar. Maka, HIS perusahaan ABC adalah:
HIS = (Rp 100 miliar / Rp 750 miliar) x 100% = 13,33%
Dari hasil perhitungan tersebut, diketahui bahwa HIS perusahaan ABC sebesar 13,33%.
Faktor Penting dalam HIS
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan ketika menghitung HIS. Beberapa faktor tersebut antara lain:
1. Laba Bersih
Laba bersih adalah faktor penting dalam menghitung HIS. Laba bersih merupakan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan setelah mengurangi semua biaya operasional dan pajak. Semakin besar laba bersih, maka semakin tinggi juga nilai HIS.
2. Total Investasi
Total investasi adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha. Total investasi meliputi modal pemegang saham dan hutang perusahaan. Semakin besar total investasi, maka semakin rendah nilai HIS.
3. Hutang Perusahaan
Hutang perusahaan juga mempengaruhi nilai HIS. Semakin besar hutang perusahaan, maka semakin rendah nilai HIS. Hal ini disebabkan karena hutang perusahaan akan mengurangi total ekuitas dan laba bersih yang dimiliki perusahaan.
FAQ Mengenai HIS
1. Apa itu HIS?
HIS adalah rasio dari laba bersih perusahaan dibandingkan dengan semua investasi yang dilakukan, termasuk modal yang berasal dari pemegang saham dan hutang perusahaan.
2. Mengapa HIS penting?
HIS sangat penting dalam menentukan kinerja perusahaan dan dijadikan sebagai acuan oleh para investor untuk menilai keadaan pasar dan memutuskan apakah akan membeli atau menjual saham perusahaan tersebut.
3. Bagaimana cara menghitung HIS?
Untuk menghitung HIS, kamu membutuhkan beberapa data dari laporan keuangan perusahaan. Kemudian, gunakan rumus HIS = (Laba Bersih / Total Investasi) x 100%.
4. Apa yang mempengaruhi nilai HIS?
Nilai HIS dipengaruhi oleh laba bersih, total investasi, dan hutang perusahaan. Semakin besar laba bersih dan semakin kecil total investasi dan hutang perusahaan, maka semakin tinggi nilai HIS.
5. Apa yang dimaksud dengan laba bersih?
Laba bersih adalah keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan setelah mengurangi semua biaya operasional dan pajak.
Kesimpulan
Dalam menentukan kinerja suatu perusahaan, HIS merupakan salah satu indikator yang penting. Dengan menghitung HIS, kamu dapat mengetahui seberapa besar laba bersih perusahaan dibandingkan dengan semua investasi yang dilakukan. Nilai HIS yang semakin tinggi menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menghitung HIS dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.