Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku 2 Penulis untuk Kawan Mastah

Halo Kawan Mastah, apa kabarnya? Kali ini kita akan membahas cara menulis daftar pustaka dari buku 2 penulis. Sebelum memulai, kita harus memastikan bahwa daftar pustaka yang kita buat harus tepat dan benar. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas tulisan kita.

Apa itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka adalah bagian dari sebuah tulisan atau artikel yang berisi informasi mengenai sumber referensi yang digunakan dalam penulisan tulisan tersebut. Daftar pustaka biasanya diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama pengarang atau judul buku.

Daftar pustaka diperlukan agar pembaca bisa mengecek dan memverifikasi sumber referensi yang dikutip dalam tulisan kita. Selain itu, daftar pustaka juga bisa menjadi referensi bagi pembaca yang ingin membaca lebih lanjut mengenai topik yang dibahas.

Kenapa Daftar Pustaka dari Buku 2 Penulis?

Sering kali dalam penulisan tulisan atau artikel, kita menggunakan lebih dari satu buku sebagai referensi. Jika buku yang kita kutip berasal dari satu penulis, membuat daftar pustaka relatif mudah.

Namun, jika buku yang kita kutip berasal dari 2 penulis atau lebih, membuat daftar pustaka bisa menjadi sedikit rumit. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari cara membuat daftar pustaka dari buku 2 penulis agar daftar pustaka kita dapat dipercaya dan mudah dipahami.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku 2 Penulis

1. Mencantumkan Nama Pengarang

Langkah pertama dalam membuat daftar pustaka dari buku 2 penulis adalah mencantumkan nama pengarang. Nama pengarang diurutkan berdasarkan abjad pada huruf pertama dari nama depan.

Misalnya, jika kita ingin mencantumkan buku dari dua penulis yang bernama Ahmad dan Budi, maka kita harus mencantumkan nama Ahmad terlebih dahulu karena huruf A lebih awal dari huruf B.

2. Menuliskan Judul Buku

Setelah mencantumkan nama pengarang, langkah selanjutnya adalah menuliskan judul buku. Judul buku harus ditulis dengan huruf kapital dan diapit dengan tanda kutip.

Misalnya, “Belajar Menulis untuk Pemula”.

3. Menuliskan Nama Penyunting (Editor)

Jika buku yang kita kutip disunting oleh orang lain, maka kita harus mencantumkan nama penyunting atau editor tersebut setelah judul buku.

Jika buku tidak memiliki penyunting, maka langkah ini bisa dilewati.

4. Menuliskan Nama Penerbit

Setelah mencantumkan nama penyunting (jika ada), langkah selanjutnya adalah menuliskan nama penerbit. Nama penerbit ditulis setelah judul buku dan diikuti dengan tanda titik.

Misalnya, “Belajar Menulis untuk Pemula”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

5. Menuliskan Tahun Terbit

Langkah terakhir adalah menuliskan tahun terbit buku. Tahun terbit biasanya ditulis setelah nama penerbit dan diapit dengan kurung.

Misalnya, “Belajar Menulis untuk Pemula”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama (2019).

Contoh Daftar Pustaka dari Buku 2 Penulis

No.
Nama Pengarang
Judul Buku
Nama Penerbit
Tahun Terbit
1
Ahmad
“Belajar Menulis untuk Pemula”
Gramedia Pustaka Utama
(2019)
2
Budi
“Kunci Sukses Menjadi Penulis Handal”
Erlangga
(2020)

FAQ

Apa yang harus dilakukan jika buku memiliki lebih dari 2 penulis?

Jika buku memiliki lebih dari 2 penulis, maka kita harus mencantumkan nama semua pengarang dan mengurutkannya berdasarkan abjad pada huruf pertama dari nama depan.

Apakah semua buku harus diikutsertakan dalam daftar pustaka?

Tidak. Hanya buku yang benar-benar kita kutip dalam tulisan kita yang harus diikutsertakan dalam daftar pustaka. Jika kita hanya menyebutkan buku sebagai referensi tanpa mengutipnya secara langsung, maka buku tersebut tidak perlu disertakan dalam daftar pustaka.

Apakah ada aturan khusus dalam menuliskan judul buku?

Ya, ada. Judul buku harus ditulis dengan huruf kapital dan diapit dengan tanda kutip. Jika judul buku terdiri dari lebih dari satu kata, maka semua kata kecuali kata depan harus ditulis dengan huruf kapital.

Bagaimana cara membuat rujukan pada teks?

Untuk membuat rujukan pada teks, kita perlu mencantumkan nama pengarang dan tahun terbit buku dalam kurung setelah kutipan. Misalnya, “Belajar menulis untuk pemula” (Ahmad, 2019).

Apakah ada aturan khusus dalam menuliskan nama penerbit?

Tidak ada aturan khusus dalam menuliskan nama penerbit. Yang penting adalah nama penerbit harus ditulis dengan benar dan lengkap agar mudah dicari oleh pembaca.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku 2 Penulis untuk Kawan Mastah