Cara Mengutip Kutipan yang Dikutip Orang Lain

Halo Kawan Mastah, kali ini kita akan membahas cara mengutip kutipan yang sudah dikutip oleh orang lain. Saat melakukan penelitian, seringkali kita menemukan kutipan yang bagus dari sebuah buku atau artikel yang diambil dari sumber lain. Namun, bagaimana jika kutipan tersebut sudah dikutip oleh orang lain sebelumnya? Bagaimana cara mengutipnya dengan benar? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

1. Apa itu Kutipan?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara mengutip kutipan yang dikutip oleh orang lain, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu kutipan. Kutipan adalah pengambilan kata-kata atau gagasan dari sumber tertulis atau sumber lisan yang digunakan sebagai dukungan dalam menyusun karya ilmiah atau tulisan apapun.

Dalam hal ini, kutipan dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, artikel jurnal, koran, majalah, situs web, atau sumber lisan seperti wawancara atau rekaman percakapan.

2. Apa itu Kutipan yang Dikutip?

Kutipan yang dikutip adalah kutipan yang diambil dari sebuah sumber yang sebelumnya sudah melakukan kutipan dari sumber lain. Dalam hal ini, kutipan yang dikutip dapat terjadi karena dua hal:

1. Penulis orisinil menggunakan kutipan dari sumber lain dalam karyanya, kemudian penulis lain mengutip kutipan tersebut dalam karyanya.

2. Penulis orisinil menggunakan kutipan dari sumber lain dalam karyanya, kemudian penulis lain mengutip kembali kutipan tersebut dari karya penulis yang pertama kali menggunakan kutipan tersebut.

Dalam kedua situasi ini, penting bagi kita untuk mengutip kutipan yang dikutip dengan benar agar tidak terjadi plagiarisme atau pengambilan karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya.

3. Apa Bahaya dari Tidak Mengutip Kutipan yang Dikutip?

Jika kita tidak mengutip kutipan yang dikutip dengan benar, maka kita dapat terjerat dalam kasus plagiarisme atau pengambilan karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan dari dosen, rekan, atau pembaca kita, bahkan bisa menyebabkan sanksi akademik atau hukum.

4. Bagaimana Cara Mengutip Kutipan yang Dikutip?

Berikut adalah cara mengutip kutipan yang dikutip dengan benar:

4.1. Mengutip Kutipan yang Dikutip dari Buku

Jika kita ingin mengutip kutipan dari sebuah buku yang juga sudah dikutip oleh buku atau artikel lain, maka pengutipan tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Jenis Kutipan Format Kutipan Contoh Kutipan
Direct Quote atau Kutipan Langsung (Penulis kutipan orisinil, tahun kutipan orisinil) seperti dikutip dalam (Penulis kutipan sekunder, tahun kutipan sekunder, halaman kutipan yang digunakan). (Erikson, 1998) seperti dikutip dalam (Syafrudin, 2016, hlm. 67)
Paraphrase atau Kutipan Tidak Langsung Penulis kutipan orisinil (tahun kutipan orisinil) seperti dikutip dalam penulis kutipan sekunder (tahun kutipan sekunder). Erikson (1998) seperti dikutip dalam Syafrudin (2016)

Jika kutipan orisinil tersebut memiliki lebih dari dua penulis, maka penulis pertama ditulis seperti biasa, kemudian diikuti oleh kata “dkk.” atau “et al.” yang artinya “dan lain-lain” atau “and others”.

4.2. Mengutip Kutipan yang Dikutip dari Artikel Jurnal atau Konferensi

Jika kita ingin mengutip kutipan dari sebuah artikel jurnal atau konferensi yang juga sudah dikutip oleh artikel jurnal atau konferensi lain, maka pengutipan tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Jenis Kutipan Format Kutipan Contoh Kutipan
Direct Quote atau Kutipan Langsung (Penulis kutipan orisinil, tahun kutipan orisinil) seperti dikutip dalam (Penulis kutipan sekunder, tahun kutipan sekunder, halaman kutipan yang digunakan). (Rohman, 2012) seperti dikutip dalam (Harjanto, 2015, hal.45)
Paraphrase atau Kutipan Tidak Langsung Penulis kutipan orisinil (tahun kutipan orisinil) seperti dikutip dalam penulis kutipan sekunder (tahun kutipan sekunder). Rohman (2012) seperti dikutip dalam Harjanto (2015)

4.3. Mengutip Kutipan yang Dikutip dari Situs Web

Jika kita ingin mengutip kutipan dari sebuah situs web yang juga sudah dikutip oleh situs web atau blog lain, maka pengutipan tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Jenis Kutipan Format Kutipan Contoh Kutipan
Direct Quote atau Kutipan Langsung (Penulis kutipan orisinil, tahun kutipan orisinil) seperti dikutip dalam (Penulis kutipan sekunder, tahun kutipan sekunder). (Dwi, 2018) seperti dikutip dalam (Heri, 2019)
Paraphrase atau Kutipan Tidak Langsung Penulis kutipan orisinil (tahun kutipan orisinil) seperti dikutip dalam penulis kutipan sekunder (tahun kutipan sekunder). Dwi (2018) seperti dikutip dalam Heri (2019)

5. Apa yang Harus Dicantumkan dalam Daftar Pustaka?

Dalam daftar pustaka, harus dicantumkan semua sumber yang kita kutip baik itu sumber orisinil maupun kutipan yang dikutip. Namun, kita harus memastikan bahwa kita hanya mencantumkan sumber yang benar-benar kita kutip dalam karya kita.

Dalam hal ini, penulisan kutipan yang sudah dikutip dalam daftar pustaka dilakukan dengan cara yang sama dengan cara mengutip kutipan yang dikutip sebelumnya. Perlu dicatat bahwa kita tidak boleh mencantumkan sumber kutipan sekunder dalam daftar pustaka.

6. Kesimpulan

Dalam menyusun karya ilmiah, kita harus memperhatikan pentingnya mengutip sumber dengan benar, termasuk mengutip kutipan yang dikutip oleh orang lain. Hal ini dilakukan agar kita tidak terjerat dalam kasus plagiarisme atau pengambilan karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya.

Cara mengutip kutipan yang dikutip sangat bergantung pada jenis sumber yang digunakan. Namun, dengan memahami prinsip-prinsip dasar mengutip kutipan yang dikutip, kita dapat menghindari kesalahan dan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.

Semoga penjelasan di atas dapat membantu Kawan Mastah dalam melakukan penelitian dan menyusun karya ilmiah. Terima kasih telah membaca, sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Cara Mengutip Kutipan yang Dikutip Orang Lain