Hello Kawan Mastah, apakah kalian sering merasa bingung dengan suatu proses dalam pekerjaan atau sekolah? Nah, untuk membantu mempermudah proses tersebut, kalian bisa menggunakan flowchart. Flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan sebuah proses.
Apa itu Flowchart?
Flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan sebuah proses. Flowchart terdiri dari simbol-simbol yang merepresentasikan tindakan atau langkah yang harus dilakukan dalam sebuah proses. Dalam flowchart, simbol-simbol dihubungkan oleh garis-garis untuk menunjukkan alur dari proses tersebut.
Flowchart digunakan untuk memudahkan pengguna dalam memahami alur suatu proses. Selain itu, flowchart juga dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam suatu proses.
Flowchart juga dapat digunakan dalam berbagai macam bidang, seperti bisnis, IT, dan pendidikan.
Pada artikel ini, kita akan membahas cara membuat flowchart dengan mudah dan sederhana. Simak baik-baik ya, Kawan Mastah!
Simbol-Simbol Flowchart
Sebelum kita mulai membuat flowchart, ada beberapa simbol yang perlu Kawan Mastah ketahui:
Simbol | Deskripsi |
---|---|
Proses | Merepresentasikan tindakan atau langkah dalam suatu proses. |
Persiapan | Merepresentasikan persiapan atau pengaturan sebelum melakukan suatu tindakan atau langkah dalam suatu proses. |
Pengambilan Keputusan | Merepresentasikan tindakan untuk memilih pilihan yang tepat dalam suatu proses. |
Input/Output | Merepresentasikan masukan atau keluaran dalam suatu proses. |
Dokumen | Merepresentasikan dokumen atau informasi dalam suatu proses. |
Simpan Data | Merepresentasikan penyimpanan data dalam suatu proses. |
Cara Membuat Flowchart
Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat flowchart:
1. Tentukan Tujuan dari Flowchart
Sebelum membuat flowchart, tentukan terlebih dahulu tujuan dari flowchart yang ingin dibuat. Apakah untuk memudahkan pemahaman suatu proses? Atau untuk mengidentifikasi masalah dalam suatu proses? Dengan mengetahui tujuan dari flowchart, kita dapat lebih mudah dalam menentukan alur dan simbol yang akan digunakan.
Contoh: Tujuan dari flowchart yang akan dibuat adalah untuk memudahkan pemahaman alur pekerjaan dalam sebuah perusahaan.
2. Tentukan Simbol-Simbol dan Alur dari Flowchart
Setelah mengetahui tujuan dari flowchart, tentukan simbol-simbol yang akan digunakan dalam flowchart. Selanjutnya, tentukan juga alur dari flowchart yang akan dibuat.
Contoh: Simbol-simbol yang akan digunakan dalam flowchart ini adalah proses, persiapan, input/output, dan simpan data. Alur dari flowchart dimulai dari persiapan, kemudian dilanjutkan dengan proses-proses yang harus dilakukan, dan diakhiri dengan penyimpanan data.
3. Buatlah Sketsa Awal Flowchart
Buatlah sketsa awal dari flowchart yang akan dibuat. Sketsa ini akan membantu kita dalam menentukan alur dan simbol yang akan digunakan.
Contoh: Sketsa awal flowchart dapat dibuat dengan menggunakan kertas dan pensil. Sketsa ini berisi gambar simbol-simbol dan garis yang menghubungkan simbol-simbol tersebut.
4. Gunakan Software untuk Membuat Flowchart
Setelah menentukan alur dan simbol yang akan digunakan, gunakan software untuk membuat flowchart yang lebih rapi dan mudah dipahami.
Contoh: Software yang dapat digunakan untuk membuat flowchart antara lain Microsoft Visio, Lucidchart, dan Creately.
5. Berikan Nama pada Setiap Simbol dan Garis
Agar lebih mudah dipahami, berikan nama pada setiap simbol dan garis dalam flowchart yang dibuat.
Contoh: Simbol proses diberi nama “Melakukan Pekerjaan”, simbol persiapan diberi nama “Menyiapkan Alat dan Bahan”, input/output diberi nama “Menerima/Mengirim Dokumen”, dan simpan data diberi nama “Mengarsipkan Dokumen”.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu flowchart?
Flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan sebuah proses. Flowchart terdiri dari simbol-simbol yang merepresentasikan tindakan atau langkah yang harus dilakukan dalam sebuah proses.
2. Apa saja simbol-simbol dalam flowchart?
Simbol-simbol dalam flowchart antara lain proses, persiapan, pengambilan keputusan, input/output, dokumen, dan simpan data.
3. Apa tujuan dari flowchart?
Tujuan dari flowchart adalah untuk memudahkan pengguna dalam memahami alur suatu proses. Selain itu, flowchart juga dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam suatu proses.
4. Apa yang harus dilakukan jika terdapat perubahan pada proses yang digambarkan dalam flowchart?
Jika terdapat perubahan pada proses yang digambarkan dalam flowchart, maka flowchart tersebut harus diperbarui. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa flowchart tetap akurat dan dapat digunakan dengan baik.
5. Apa saja software yang dapat digunakan untuk membuat flowchart?
Software yang dapat digunakan untuk membuat flowchart antara lain Microsoft Visio, Lucidchart, dan Creately.