Halo Kawan Mastah! Pernahkah kalian mendengar tentang spektrofotometer? Alat ini sangat penting bagi para ilmuwan dan peneliti untuk mengidentifikasi dan mengukur konsentrasi suatu bahan dalam larutan. Pada artikel ini, kita akan belajar bagaimana cara penggunaan spektrofotometer secara lengkap dan mudah dipahami.
1. Apa itu spektrofotometer?
Spektrofotometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur absorbansi atau transmisi suatu cahaya oleh sampel bahan. Alat ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti biologi, kimia, farmasi, dan industri. Prinsip kerja spektrofotometer didasarkan pada hukum Beer-Lambert, yang menyatakan bahwa jumlah cahaya yang diserap oleh suatu bahan sebanding dengan konsentrasinya dalam larutan tersebut.
1.1 Komponen spektrofotometer
Sebelum membahas cara penggunaan spektrofotometer, mari kita kenali terlebih dahulu komponen-komponen utama dari alat ini:
Komponen |
Fungsi |
---|---|
Source lamp |
Menyediakan sumber cahaya yang diperlukan |
Monochromator |
Menghasilkan cahaya monokromatik yang dipancarkan ke sampel |
Sample compartment |
Tempat diletakkannya sampel bahan yang akan diukur |
Detector |
Mendeteksi intensitas cahaya yang lewat melalui sampel |
Display unit |
Menampilkan nilai absorbansi atau transmisi suatu sampel |
2. Persiapan sebelum mengukur sampel
Sebelum melakukan pengukuran menggunakan spektrofotometer, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu:
2.1 Penyiapan sampel
Sampel bahan yang akan diukur harus dipersiapkan terlebih dahulu agar memiliki konsentrasi yang diketahui. Caranya berbeda-beda tergantung pada jenis sampel yang digunakan. Misalnya, untuk sampel larutan, kita dapat mengukur konsentrasinya menggunakan alat lain seperti buret atau pipet. Sedangkan untuk sampel padat, seperti tablet atau kapsul, kita dapat menghancurkannya terlebih dahulu dan melarutkannya dalam pelarut tertentu.
2.2 Penyiapan spektrofotometer
Setelah sampel bahan siap, kita dapat mempersiapkan alat spektrofotometer dengan cara sebagai berikut:
2.2.1 Menyalakan spektrofotometer
Langkah pertama adalah menyalakan alat spektrofotometer dengan menekan tombol power pada panel kontrol. Pastikan alat terhubung dengan sumber listrik dan sudah terkalibrasi dengan benar.
2.2.2 Mengatur panjang gelombang
Pada spektrofotometer, kita dapat mengatur panjang gelombang yang digunakan untuk pengukuran. Panjang gelombang yang diatur tergantung pada karakteristik sampel bahan yang akan diukur.
2.2.3 Menyiapkan blanko
Blanko adalah larutan yang digunakan sebagai kontrol untuk membandingkan absorbansi dari sampel bahan yang akan diukur. Untuk menyiapkan blanko, cukup menggunakan pelarut yang sama dengan yang digunakan pada sampel bahan.
3. Pengukuran sampel menggunakan spektrofotometer
Setelah persiapan selesai dilakukan, kita dapat mulai melakukan pengukuran sampel menggunakan spektrofotometer. Berikut adalah langkah-langkah cara penggunaan spektrofotometer secara lengkap:
3.1 Memasukkan sampel ke dalam spektrofotometer
Pertama, letakkan sampel yang sudah dipersiapkan sebelumnya ke dalam sample compartment pada spektrofotometer. Pastikan sampel terletak dengan rapi dan tidak tergores atau terkena perangkat lain.
3.2 Mengatur parameter pengukuran
Setelah sampel diletakkan pada alat, kita dapat mengatur parameter pengukuran pada panel kontrol spektrofotometer. Beberapa parameter yang perlu diatur adalah:
- Wavelength (panjang gelombang): sesuaikan dengan karakteristik sampel bahan
- Path length (jarak sampel): tergantung pada jenis sample compartment yang digunakan
- Type of measurement (tipe pengukuran): absorbansi atau transmisi
3.3 Mengukur sampel
Setelah parameter diatur, kita dapat mulai mengukur sampel dengan menekan tombol “measure” pada panel kontrol. Spektrofotometer akan langsung mengukur cahaya yang diserap atau dilewatkan oleh sampel, dan menampilkan nilai absorbansi atau transmisi di display unit.
3.4 Menyiapkan kurva kalibrasi
Saat melakukan pengukuran menggunakan spektrofotometer, kita perlu menyiapkan kurva kalibrasi untuk mengukur konsentrasi sampel bahan. Cara membuat kurva kalibrasi adalah dengan mengukur absorbansi beberapa larutan standar dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Kemudian, data absorbansi tersebut digunakan untuk membuat grafik dengan sumbu x adalah konsentrasi dan sumbu y adalah absorbansi. Dari kurva kalibrasi ini, kita dapat mengukur konsentrasi sampel bahan menggunakan nilai absorbansi yang diperoleh dari pengukuran.
4. FAQ
4.1 Apakah spektrofotometer hanya dapat digunakan untuk mengukur cairan?
Tidak. Spektrofotometer dapat digunakan untuk mengukur banyak jenis sampel, termasuk sampel padat seperti tablet atau kapsul. Namun, perlu diingat bahwa persiapan sampel pada jenis sampel yang berbeda juga berbeda.
4.2 Bagaimana cara mengukur absorbansi dan transmisi menggunakan spektrofotometer?
Untuk mengukur absorbansi, kita perlu menggunakan sampel yang mengandung bahan yang mudah menyerap cahaya. Sedangkan untuk mengukur transmisi, kita perlu menggunakan sampel yang transparan atau tidak menyerap cahaya. Parameter pengukuran pada panel kontrol spektrofotometer juga harus disesuaikan dengan tipe pengukuran yang dilakukan.
4.3 Apakah spektrofotometer hanya dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu bahan?
Tidak. Selain untuk mengukur konsentrasi, spektrofotometer juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu bahan berdasarkan pola absorbansi atau transmisi yang dihasilkan.
4.4 Bagaimana cara merawat dan membersihkan spektrofotometer?
Untuk menjaga kualitas pengukuran, spektrofotometer perlu dirawat dan dibersihkan secara teratur. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Membersihkan sampel compartment dan monochromator dengan menggunakan lap yang di basahi alkohol 70%
- Mencuci cuvette atau kotak sampel setelah digunakan dengan sabun dan air
- Menjaga kebersihan panel kontrol dan mematikan alat setelah digunakan
Demikianlah artikel mengenai cara penggunaan spektrofotometer. Semoga bermanfaat untuk kawan mastah yang sedang mempelajari spektrofotometer. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang belum dipahami. Terima kasih atas perhatiannya!