Hello Kawan Mastah, welcome to our article about tata cara umroh sesuai sunnah. As you may know, umroh is one of the most important religious rituals in Islam, and it’s important to perform it according to the sunnah. This article will guide you through the proper way of performing umroh, step by step.
Persiapan Sebelum Umroh
Sebelum melakukan umroh, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar umroh berjalan dengan lancar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum umroh:
- Mempersiapkan fisik dan mental: Sebelum berangkat, pastikan bahwa Anda dalam kondisi fisik dan mental yang baik. Umroh membutuhkan stamina yang cukup, sehingga Anda perlu menjaga kondisi fisik dan mental dengan rajin menjalani olahraga dan beristirahat yang cukup.
- Membuat persiapan perjalanan: Pastikan bahwa Anda sudah menyiapkan tiket perjalanan, akomodasi, dan transportasi selama di Arab Saudi. Anda juga perlu mengurus dokumen dan visa yang diperlukan.
- Mempersiapkan pakaian: Pilihlah pakaian yang sesuai dengan ketentuan umroh, seperti pakaian ihram dan sandal jepit. Pastikan pakaian yang dipilih sudah dicuci dan disetrika dengan bersih sebelum berangkat.
- Mempersiapkan perlengkapan: Siapkan perlengkapan umroh seperti tas, botol minum, ponsel dan charger, serta dokumen-dokumen penting dalam tas ransel atau tas pinggang yang mudah dibawa.
Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah
Setelah semua persiapan sudah dilakukan, berikut adalah tata cara umroh sesuai sunnah yang perlu dilakukan:
1. Berihram
Umroh dimulai dengan berihram, yakni mengucapkan niat dan memakai pakaian ihram. Berikut adalah tata cara berihram:
- Bersihkan diri dengan mandi wajib atau mandi besar
- Baca niat umroh di dalam hati dan ucapkan dengan lisan
- Buka baju dan lengan baju, kemudian kenakan pakaian ihram
- Ucapkan talbiyah dan terus ulangi selama perjalanan umroh
Talbiyah yang diucapkan dalam bahasa Arab berbunyi:
Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik, innal hamda wan-ni’mata laka wal mulk, laa syarika lak.
Artinya, “Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada yang berhak disembah selain Engkau, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Segala puji, nikmat, dan kekuasaan hanya milik-Mu, tidak ada pengganti bagi-Mu.”
2. Tawaf
Setelah berihram, langkah selanjutnya adalah melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dengan arah searah jarum jam. Berikut adalah tata cara tawaf:
- Samakan niat dengan gerakan
- Bertawaf melintasi Hajar Aswad dan mulai tawaf dari sudut Rukun Yamani
- Bertawaf searah jarum jam sambil membaca doa dan dzikir pada setiap putaran
- Setelah 7 putaran, hentikan tawaf dan lakukan shalat sunnah 2 rakaat di Maqam Ibrahim
Doa dan dzikir yang dibaca selama tawaf antara lain:
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah.
Artinya, “Maha suci Allah, segala puji hanya milik-Nya, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah.”
3. Sa’i
Setelah tawaf, langkah selanjutnya adalah melakukan sa’i yaitu berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali. Berikut adalah tata cara sa’i:
- Naik ke Bukit Shafa dan berdiri menghadap Ka’bah
- Baca doa dan dzikir, kemudian turun dari Bukit Shafa
- Berjalan menuju Bukit Marwah dan berlari-lari kecil di antara dua tanda hijau sejauh sekitar 100 meter
- Turun dari Bukit Marwah dan kembali ke Bukit Shafa, lalu lakukan sa’i sebanyak 7 kali
Doa dan dzikir yang dibaca selama sa’i antara lain:
Innas shafa wal marwata min sya’airillah, faman hajjal baitha au’tamara fa laa junaaha ‘alaihi an yat tawwaffa bihima, wa man tatawwa’a khairan fa innallahasyakirun ‘aliim.
Artinya, “Sesungguhnya bukit Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar-syiar Allah. Barangsiapa yang haji atau umrah ke Baitullah, maka tidak ada dosa baginya jika ia mengerjakan sa’i di antara keduanya. Dan siapa yang mengerjakan kebajikan atas kerelaannya, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri dan Maha Mengetahui.”
Masalah Umum dalam Umroh
Umroh adalah sebuah perjalanan spiritual yang dapat menyediakan banyak kebahagiaan dan pengalaman bagi setiap orang yang melakukan. Namun, ada beberapa masalah umum yang sering terjadi saat umroh. Berikut adalah beberapa masalah umum dan solusinya:
Tidak Bisa Mengucapkan Talbiyah
Solusinya adalah memperbanyak bacaan dzikir di sepanjang perjalanan. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah menghafal dan mengucapkan talbiyah.
Kesulitan Mengikuti Arus Tawaf
Solusinya adalah mencoba untuk mendapatkan posisi yang tidak terlalu dekat dengan Ka’bah. Jika terlalu dekat, maka akan sulit untuk mengikuti arus tawaf.
Kesulitan Mencari Arah Kiblat
Solusinya adalah memperhatikan tanda-tanda arah kiblat yang ada di Masjidil Haram. Biasanya, tanda-tanda arah kiblat terletak di atas tiang dekat dinding masjid.
Kesimpulan
Sebagai salah satu ibadah yang sangat penting, umroh perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan tata cara umroh sesuai sunnah. Dalam melakukan umroh, pastikan untuk memperhatikan persiapan sebelum umroh dan tata cara umroh yang benar, agar umroh berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan.
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apakah umroh bisa dilakukan kapan saja? | Umroh dapat dilakukan kapan saja, tidak terikat dengan waktu tertentu seperti haji. |
2 | Berapa kali tawaf harus dilakukan dalam umroh? | Tawaf harus dilakukan sebanyak 7 kali mengelilingi Ka’bah. |
3 | Bagaimana jika tidak bisa mengucapkan talbiyah? | Memperbanyak bacaan dzikir di sepanjang perjalanan agar lebih mudah menghafal dan mengucapkan talbiyah. |
4 | Bagaimana cara mengikuti arus tawaf yang ramai? | Mencoba untuk mendapatkan posisi yang tidak terlalu dekat dengan Ka’bah. |
5 | Bagaimana cara mencari arah kiblat di Masjidil Haram? | Memperhatikan tanda-tanda arah kiblat yang terletak di atas tiang dekat dinding masjid. |