Halo Kawan Mastah! Apakah kamu sering kali bingung ketika menuliskan daftar pustaka? Tenang saja, karena kali ini kita akan membahas panduan lengkap cara menuliskan daftar pustaka dengan benar dan mudah dipahami.
Pengertian Daftar Pustaka
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menuliskan daftar pustaka, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan halaman yang memuat daftar sumber referensi atau bahan bacaan yang digunakan dalam sebuah tulisan atau karya ilmiah.
Daftar pustaka biasanya diletakkan di akhir tulisan atau karya ilmiah dan disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul buku. Daftar pustaka juga harus mengikuti aturan penulisan yang telah ditetapkan oleh lembaga akademik atau penerbit.
Aturan Umum Penulisan Daftar Pustaka
Sebelum membahas cara menuliskan daftar pustaka, ada beberapa aturan umum yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka. Beberapa aturan tersebut antara lain:
- Disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul buku;
- Nama penulis ditulis lengkap dan tidak disingkat;
- Judul buku atau artikel ditulis dengan huruf kapital pada awal kata dan selanjutnya ditulis dengan huruf kecil;
- Jika ada lebih dari satu karya yang ditulis oleh satu penulis, maka disusun berdasarkan tahun terbit terbaru;
- Jika ada lebih dari satu penulis, maka disusun berdasarkan urutan abjad dari nama penulis pertama;
- Penulisan nama penulis orang asing mengikuti urutan dalam bahasa aslinya, namun nama keluarga tetap diletakkan di belakang.
Cara Menuliskan Daftar Pustaka
Buku
Penulisan daftar pustaka untuk buku harus memperhatikan beberapa unsur, yaitu:
Nama Penulis
Nama penulis harus ditulis secara lengkap dan tidak disingkat. Jika ada lebih dari satu penulis, maka nama penulis pertama sebagai penulis utama dan penulis lainnya sebagai editor.
Judul Buku
Judul buku harus ditulis dengan huruf kapital pada awal kata dan selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Judul buku juga harus diapit dengan tanda petik (“ ”).
Edisi dan Jilid
Jika buku yang dijadikan referensi adalah edisi ke-2 atau ke-3, maka harus dituliskan edisi tersebut pada daftar pustaka. Selain itu, jika buku tersebut mempunyai beberapa jilid, maka harus disebutkan juga jilid berapa yang dijadikan referensi.
Nama Penerbit dan Kota Terbit
Nama penerbit harus ditulis dengan lengkap dan disertai dengan kota terbit. Bila terdapat lebih dari satu kota, maka cukup disebutkan satu saja.
Tahun Terbit
Tahun terbit buku diletakkan setelah informasi penerbitan dan diakhiri dengan tanda titik.
Bentuk
Bentuk buku dapat ditambahkan pada daftar pustaka, seperti cetakan biasa, e-book, atau buku terjemahan.
Jurnal
Penulisan daftar pustaka untuk jurnal hampir sama dengan buku, namun terdapat beberapa perbedaan. Berikut adalah penjelasannya:
Nama Penulis
Nama penulis harus ditulis secara lengkap dan tidak disingkat. Jika ada lebih dari satu penulis, maka nama penulis pertama sebagai penulis utama dan penulis lainnya sebagai editor.
Judul Artikel
Judul artikel harus ditulis dengan huruf kapital pada awal kata dan selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Judul artikel juga harus diapit dengan tanda kutip (“ ”).
Nama Jurnal
Nama jurnal harus ditulis lengkap beserta volume, nomor, tahun terbit, dan halaman awal dan akhir artikel. Nama jurnal ditulis dengan huruf kapital pada awal kata dan selanjutnya ditulis dengan huruf kecil.
DOI atau URL
DOI atau URL jurnal dapat dimasukkan pada daftar pustaka untuk memudahkan pembaca dalam mencari rujukan atau referensi.
Internet
Nama Penulis atau Pihak Pengirim Informasi
Penulisan nama penulis pada referensi internet harus sesuai dengan identitas dari pihak pengirim informasi.
Judul Artikel atau Halaman Web
Judul artikel atau halaman web harus ditulis dengan huruf kapital pada awal kata dan selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Judul artikel atau halaman web juga harus diapit dengan tanda petik (“ ”).
Alamat Situs Web
Alamat situs web harus ditulis lengkap dan jelas agar pembaca bisa mengakses situs tersebut.
Waktu Akses
Waktu akses harus dicantumkan pada daftar pustaka untuk menunjukkan kapan pembaca mengakses situs tersebut.
DOI atau URL
DOI atau URL dapat menjadi referensi tambahan ketika akhir-akhir ini telah ada norma yang memohonnya disertakan dalam daftar referensi.
Tabel Penulisan Daftar Pustaka
Jenis Sumber |
Unsur Penulisan |
---|---|
Buku |
Nama penulis, judul buku, edisi, jilid, nama penerbit, kota terbit, tahun terbit |
Jurnal |
Nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, tahun terbit, halaman, DOI atau URL |
Internet |
Nama penulis atau pihak pengirim informasi, judul artikel atau halaman web, alamat situs web, waktu akses, DOI atau URL |
FAQ
1. Apa itu daftar pustaka?
Daftar pustaka merupakan halaman yang memuat daftar sumber referensi atau bahan bacaan yang digunakan dalam sebuah tulisan atau karya ilmiah.
2. Apa saja aturan umum penulisan daftar pustaka?
Aturan umum penulisan daftar pustaka antara lain disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul buku, nama penulis ditulis lengkap dan tidak disingkat, judul buku atau artikel ditulis dengan huruf kapital pada awal kata dan selanjutnya ditulis dengan huruf kecil, dan lain sebagainya.
3. Bagaimana cara menuliskan daftar pustaka untuk buku?
Cara menuliskan daftar pustaka untuk buku meliputi penulisan nama penulis, judul buku, edisi dan jilid, nama penerbit dan kota terbit, tahun terbit, dan bentuk buku.
4. Bagaimana cara menuliskan daftar pustaka untuk jurnal?
Cara menuliskan daftar pustaka untuk jurnal meliputi penulisan nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, tahun terbit, dan DOI atau URL.
5. Bagaimana cara menuliskan daftar pustaka untuk internet?
Cara menuliskan daftar pustaka untuk internet meliputi penulisan nama penulis atau pihak pengirim informasi, judul artikel atau halaman web, alamat situs web, waktu akses, dan DOI atau URL.
Sekian panduan lengkap cara menuliskan daftar pustaka. Dengan memahami aturan dan cara menuliskan daftar pustaka dengan benar, kita dapat menulis tulisan atau karya ilmiah dengan lebih baik dan terstruktur. Semoga bermanfaat!