Hello Kawan Mastah, banyak wanita yang merasa khawatir ketika tidak mengalami pendarahan saat melakukan hubungan seksual pertama kali. Padahal, pendarahan saat keperawanan hilang menjadi tanda bahwa selaput dara telah robek. Hal ini sering dikaitkan dengan kemurnian dan kehormatan seorang wanita. Namun, sebenarnya keperawanan bukanlah satu-satunya penentu kemurnian dan kehormatan seseorang. Jadi, jika kamu merasa cemas karena tidak mengalami pendarahan, jangan khawatir. Karena dengan bantuan beberapa tips yang tepat, kamu tetap bisa mengembalikan keperawananmu agar berdarah lagi.
Apa itu Keperawanan?
Sebelum membahas tentang cara mengembalikan keperawanan agar berdarah lagi, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu keperawanan. Keperawanan adalah kondisi dimana selaput dara, yang merupakan lapisan tipis di dalam vagina, masih utuh. Namun, keperawanan bukanlah satu-satunya penentu kemurnian seseorang. Kemurnian dan kehormatan seseorang ditentukan oleh kebaikan hati, perilaku, dan niatnya.
Apa Saja Faktor-faktor yang Dapat Memengaruhi Keperawanan?
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi keperawanan seseorang, seperti:
Faktor |
Pengaruh |
|---|---|
Usia |
Usia yang semakin matang akan membuat selaput dara menjadi rentan dan lebih mudah robek. |
Genetika |
Beberapa orang memiliki selaput dara yang lebih tipis dan mudah robek. |
Aktivitas fisik yang berlebihan |
Aktivitas fisik yang berlebihan seperti olahraga dapat membuat selaput dara robek. |
Penetrasi benda asing |
Penetrasi benda asing seperti tampon atau mainan seksual dapat merusak selaput dara. |
Apa yang Menyebabkan Tidak Ada Pendarahan Saat Keperawanan Hilang?
Tidak ada pendarahan saat keperawanan hilang bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang berbeda, seperti:
- Kondisi selaput dara yang tipis sehingga tidak ada pendarahan saat robek.
- Tekanan penetrasi yang tidak cukup kuat untuk merobek selaput dara.
- Tidak adanya selaput dara pada wanita tersebut.
- Penetrasi yang dilakukan dengan cara yang salah.
Cara Mengembalikan Keperawanan Agar Berdarah Lagi
Konsultasikan dengan Dokter
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter bisa membantumu memahami kondisi keperawananmu dan memberikan saran tentang cara mengembalikan keperawananmu agar berdarah lagi.
Gunakan Obat atau Krim
Terdapat beberapa obat atau krim yang dapat membantu mengembalikan keperawananmu agar berdarah lagi. Beberapa obat tersebut bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke daerah genital dan membantu meregangkan selaput dara, sehingga robek kembali saat melakukan penetrasi.
Gunakan Vaginoplasty
Vaginoplasty adalah prosedur operasi pada vagina yang bertujuan untuk merekonstruksi selaput dara. Proses ini dilakukan dengan cara menyatukan sisi-sisi selaput dara yang tersisa dan membentuk kembali selaput dara.
Gunakan Alat Bantu Pelentik Dara
Alat bantu pelentik dara adalah alat yang digunakan untuk meregangkan selaput dara sehingga robek saat penetrasi. Alat ini bisa kamu beli di apotek atau toko online.
Lakukan Latihan Kegel
Latihan kegel adalah latihan dasar yang bertujuan untuk menguatkan otot panggul. Latihan ini dapat membantu meningkatkan elastisitas selaput dara, sehingga robek saat penetrasi.
FAQ
1. Bisakah keperawanan dikembalikan?
Ya, keperawanan dapat dikembalikan dengan bantuan beberapa cara seperti yang telah dijelaskan di atas.
2. Apakah tidak normal jika tidak mengalami pendarahan saat keperawanan hilang?
Tidak mengalami pendarahan saat keperawanan hilang bukanlah suatu tanda yang abnormal. Beberapa faktor seperti kondisi selaput dara yang tipis atau penetrasi yang tidak cukup kuat dapat menyebabkan tidak adanya pendarahan.
3. Apakah mengembalikan keperawanan dapat mempengaruhi kesehatan vagina?
Beberapa cara mengembalikan keperawanan seperti vaginoplasty dapat mempengaruhi kesehatan vagina. Oleh karena itu, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan cara apapun untuk mengembalikan keperawanan.
4. Apakah keperawanan adalah penentu kemurnian seseorang?
Tidak, keperawanan bukanlah satu-satunya penentu kemurnian seseorang. Kemurnian dan kehormatan seseorang ditentukan oleh kebaikan hati, perilaku, dan niatnya.
5. Bisakah selaput dara robek tanpa melakukan penetrasi?
Ya, selaput dara bisa robek tanpa melakukan penetrasi. Beberapa faktor seperti aktivitas fisik yang berlebihan atau penetrasi benda asing seperti tampon atau mainan seksual dapat merusak selaput dara.