Salam Kawan Mastah! Penyakit TBC (Tuberkulosis) merupakan salah satu penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan bisa menyebar ke organ tubuh lainnya jika tidak segera diobati dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit TBC. Berikut adalah beberapa cara mencegah penyakit TBC:
1. Menjaga Kebersihan Diri
Menjaga kebersihan diri merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk mencegah penyakit TBC. Hal-hal yang dapat dilakukan antara lain:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah beraktivitas di luar rumah atau sebelum makan
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti membersihkan debu dan kotoran
- Menghindari kebiasaan merokok
Menjaga kebersihan diri juga dapat membantu mencegah penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri dan virus lainnya.
2. Menghindari Kontak dengan Penderita TBC
TBC sangat mudah menyebar melalui udara. Oleh karena itu, hindari kontak dengan penderita TBC, terutama jika mereka belum menjalani pengobatan yang tepat. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari kontak dengan penderita TBC antara lain:
- Menghindari ruangan yang penuh sesak
- Menggunakan masker saat berada di tempat umum
- Tidak berbagi alat makan dan minum
3. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu mencegah infeksi oleh bakteri dan virus, termasuk bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC. Beberapa cara untuk menjaga sistem kekebalan tubuh antara lain:
- Makan makanan sehat dan bergizi
- Minum banyak air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi
- Rutin berolahraga
4. Menjalani Vaksinasi BCG
Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin) merupakan vaksin yang dapat membantu mencegah infeksi TBC pada anak-anak. Vaksin ini diberikan secara gratis oleh pemerintah pada saat anak-anak masih bayi atau saat mereka masih berusia 7 tahun. Vaksin BCG tidak memberikan perlindungan yang sempurna, namun dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab TBC.
5. Melakukan Tes Skrining TBC Secara Rutin
Melakukan tes skrining TBC secara rutin dapat membantu mendeteksi dan mencegah penyebaran penyakit TBC pada tahap awal. Beberapa tes skrining TBC yang dapat dilakukan antara lain:
- Tes Mantoux (tes kulit)
- Tes darah
- Tes dahak
Segera periksakan diri ke dokter jika hasil tes skrining TBC menunjukkan hasil positif atau jika mengalami gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan yang tidak wajar.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa saja gejala penyakit TBC?
Beberapa gejala penyakit TBC antara lain:
- Batuk berkepanjangan selama lebih dari 2 minggu
- Batuk darah
- Demam
- Berkeringat di malam hari
- Penurunan berat badan yang tidak wajar
2. Bagaimana cara mengetahui apakah seseorang terinfeksi TBC?
Seseorang dapat melakukan tes skrining TBC seperti tes Mantoux, tes darah, atau tes dahak untuk mengetahui apakah terinfeksi bakteri penyebab TBC atau tidak.
3. Apakah vaksin BCG dapat memberikan perlindungan yang sempurna dari TBC?
Tidak. Vaksin BCG tidak memberikan perlindungan yang sempurna, namun dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab TBC dan mencegah bentuk penyakit yang lebih parah.
4. Apakah TBC dapat disembuhkan?
Ya. TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan teratur selama minimal 6 bulan.
5. Bolehkah penderita TBC berinteraksi dengan orang lain?
Penderita TBC yang telah menjalani pengobatan yang tepat dan teratur selama minimal 2 minggu dan tidak lagi menularkan bakteri TBC melalui dahaknya dapat berinteraksi dengan orang lain secara normal.
Tahun | Jumlah Kasus | Jumlah Kematian |
---|---|---|
2015 | 321.000 | 71.000 |
2016 | 318.000 | 68.000 |
2017 | 320.000 | 68.000 |
2018 | 319.000 | 68.000 |
2019 | 317.000 | 66.000 |