Langsung ke isi 
Halo Kawan Mastah! Bagi kalian yang memiliki ketertarikan dengan alat musik tradisional, pasti sudah tidak asing dengan Sasando. Sasando adalah alat musik tradisional khas dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Bunyi yang dihasilkan oleh Sasando sangatlah unik dan menarik.
Apa itu Sasando?
Sasando adalah alat musik khas Pulau Rote yang berbentuk seperti sebuah keranjang dari anyaman bambu. Sasando ditemukan pada abad ke-19 di desa Oesapa, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Sasando memiliki 28 sampai dengan 56 senar yang dihasilkan dari daun lontar, sehingga bunyi yang dihasilkan memberikan kesan alami dan khas.
Bunyi dari Sasando dihasilkan dengan cara dipetik dengan jari-jari tangan, dan cara memainkannya juga cukup unik, yaitu dengan diposisikan secara horizontal di atas pangkuan si pemain, kemudian dimainkan sambil ditarik dengan jari-jari tangan.
Cara Memainkan Sasando
Untuk bisa memainkan Sasando, dibutuhkan teknik khusus karena alat musik ini tidak memiliki fret. Untuk bisa menghasilkan bunyi yang harmonis, seseorang harus mengetahui letak dari masing-masing senar, serta tekanan dan ketegangan yang dibutuhkan untuk menghasilkan nada yang diinginkan.
Ada beberapa cara untuk memainkan Sasando, yaitu:
- Memainkannya dengan cara menekan garis tengah Sasando dengan jari telunjuk kanan dan kelingking kiri untuk menghasilkan nada bass.
- Memainkannya dengan cara memetik senar dengan jari tengah dan jari telunjuk tangan kanan atau kiri, kemudian menariknya ke atas atau ke bawah.
- Memainkannya dengan cara memetik senar dan menahan ujung-ujung senar yang tidak dipilih dengan jari-jari tangan kiri atau kanan.
Dalam memainkan Sasando, dibutuhkan pengalaman yang cukup untuk bisa menghasilkan bunyi yang harmonis dan merdu. Namun, dengan latihan yang teratur dan konsisten, seseorang bisa memperdalam kemampuan memainkan Sasando.
Keunikan Bunyi Sasando
Bunyi yang dihasilkan oleh Sasando sangatlah khas dan unik. Ada beberapa faktor yang membuat bunyi Sasando menjadi begitu berbeda dengan alat musik tradisional lainnya. Beberapa faktor tersebut adalah:
- Total senar yang banyak
- Bahan senar yang terbuat dari daun lontar
- Bentuk keranjang yang memantulkan suara
- Cara pemainannya yang unik
Faktor-faktor tersebut membuat Sasando menjadi alat musik tradisional yang sangat unik dan menarik. Bunyi yang dihasilkan oleh Sasando memiliki keindahan tersendiri, sehingga membuat Sasando semakin diminati oleh pecinta musik tradisional.
FAQ
1. Ada berapa jenis Sasando?
Ada dua jenis Sasando, yaitu Sasando Biasa dan Sasando Suling. Perbedaan antara keduanya terletak pada jumlah senar dan ukuran Sasando.
2. Apa saja bagian-bagian dari Sasando?
Bagian-bagian dari Sasando terdiri dari sisir, batang, daun lontar, dan senar-senar. Sisir berfungsi sebagai pengatur jarak antara senar-senar, sedangkan batang berfungsi sebagai penyangga senar-senar.
3. Apa yang membuat Sasando unik?
Sasando memiliki bunyi yang sangat khas dan unik karena pengaruh dari beberapa faktor seperti total senar yang banyak, bahan senar yang terbuat dari daun lontar, bentuk keranjang yang memantulkan suara, serta cara pemainannya yang unik.
4. Siapa saja yang bisa memainkan Sasando?
Sasando bisa dimainkan oleh siapa saja, namun dibutuhkan latihan dan pengalaman yang cukup agar bisa menghasilkan bunyi yang harmonis dan merdu.
5. Apakah Sasando masih diminati di era modern ini?
Meskipun Sasando termasuk alat musik tradisional, namun masih banyak orang yang masih tertarik untuk memainkannya. Bahkan saat ini, Sasando semakin banyak dikenal di kalangan masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Conclusion
Kawan Mastah, demikianlah pembahasan tentang Sasando dan cara memainkannya. Sasando memang merupakan alat musik tradisional yang sangat unik dan menarik. Bunyi yang dihasilkan oleh Sasando sangatlah khas dan memiliki keindahan tersendiri. Dengan memahami teknik pemainannya, kita bisa memperdalam kemampuan kita dalam memainkan Sasando. Selamat mencoba!