Cara Mengukur Dengan Jangka Sorong: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah

Hello Kawan Mastah! Apakah kamu sering bekerja dengan alat ukur? Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang sering digunakan dalam industri maupun perbaikan mesin. Namun, belum tentu semua orang tahu cara menggunakannya dengan tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengukur dengan jangka sorong secara lengkap dan detail.

Pendahuluan Mengenai Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur jarak, kedalaman, dan diameter suatu benda. Alat ini memiliki dua rahang yang bisa digerakkan, yaitu rahang tetap dan rahang gerak. Kedua rahang tersebut bisa digunakan untuk mengukur ukuran dalam satuan milimeter dan inci.

Jangka sorong juga memiliki resolusi yang cukup tinggi, sehingga bisa mengukur dengan akurasi yang tinggi. Namun, alat ini juga membutuhkan kehati-hatian dalam penggunaannya agar hasil pengukuran menjadi lebih akurat.

1. Cara Mengukur Jarak dengan Jangka Sorong

Untuk mengukur jarak dengan jangka sorong, kita perlu memperhatikan langkah-langkah berikut:

Pertama, pastikan jangka sorong dalam keadaan kosong atau nol. Caranya, tarik rahang gerak sampai rahang tetap terbuka lebar, kemudian putar skala nol atau “zero” pada jangka sorong sesuai dengan posisi kedua rahang tersebut.
Berikutnya, letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang jangka sorong.
Tarik rahang gerak dengan perlahan-lahan hingga kedua rahang jangka sorong menekan benda yang akan diukur.
Baca ukuran yang ditunjukkan pada skala jangka sorong. Perhatikan angka pada skala utama (yang besar) dan skala nonius (yang kecil) untuk menentukan hasil pengukuran yang lebih akurat.
Terakhir, catat hasil pengukuran tersebut pada catatan pengukuran.

Dalam mengukur jarak, penting untuk memperhatikan gaya tekan yang diberikan pada benda yang diukur. Jangan terlalu keras menekan rahang jangka sorong pada benda agar tidak merusaknya. Sebaliknya, jangan juga terlalu ringan karena bisa menghasilkan pengukuran yang kurang akurat.

2. Cara Mengukur Kedalaman dengan Jangka Sorong

Selain untuk mengukur jarak, jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau celah. Berikut adalah cara mengukur kedalaman dengan jangka sorong:

Pertama, pastikan jangka sorong dalam keadaan kosong atau nol. Caranya sama seperti saat mengukur jarak.
Berikutnya, masukkan rahang tetap jangka sorong ke dalam lubang atau celah yang akan diukur.
Tarik rahang gerak dengan perlahan-lahan hingga kedua rahang jangka sorong menekan dinding lubang atau celah.
Baca ukuran yang ditunjukkan pada skala jangka sorong, sama seperti saat mengukur jarak.
Terakhir, catat hasil pengukuran pada catatan pengukuran.

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, pastikan bahwa rahang tetap jangka sorong telah dimasukkan sepenuhnya ke dalam lubang atau celah yang akan diukur. Jangan juga menekan rahang gerak terlalu keras, karena bisa merusak dinding lubang atau celah.

3. Cara Mengukur Diameter dengan Jangka Sorong

Terakhir, cara mengukur diameter dengan jangka sorong relatif sama dengan cara mengukur kedalaman. Namun, pada pengukuran diameter, kita perlu menambahkan langkah-langkah berikut:

Pertama, pastikan jangka sorong dalam keadaan kosong atau nol seperti saat mengukur jarak atau kedalaman.
Berikutnya, letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang jangka sorong seperti pada pengukuran jarak.
Tarik rahang gerak dengan perlahan-lahan hingga kedua rahang jangka sorong menekan benda yang akan diukur.
Buka rahang jangka sorong dengan menekan tombol yang terdapat pada alat tersebut, kemudian putar jangka sorong hingga rahang gerak berada di sebelah kiri benda yang akan diukur.
Tutup kembali rahang jangka sorong hingga menekan benda yang akan diukur.
Baca ukuran yang ditunjukkan pada skala jangka sorong, sama seperti pada pengukuran jarak atau kedalaman.
Terakhir, catat hasil pengukuran pada catatan pengukuran.

Pada pengukuran diameter, kita perlu untuk membuka rahang jangka sorong terlebih dahulu agar bisa memasukkan alat ukur tersebut pada benda yang akan diukur. Namun, pastikan juga bahwa rahang gerak jangka sorong berada pada posisi yang tepat agar hasil pengukuran menjadi lebih akurat.

FAQ Mengenai Penggunaan Jangka Sorong

1. Apa yang dimaksud dengan skala nonius pada jangka sorong?

Skala nonius adalah skala tambahan yang terdapat pada jangka sorong. Skala ini digunakan untuk menghasilkan pengukuran yang lebih akurat. Pada skala nonius, terdapat beberapa garis pembantu yang berbeda panjangnya. Garis pembantu tersebut harus diatur sedemikian rupa sehingga berada sejajar dengan skala utama, kemudian dibaca angkanya pada skala nonius.

2. Apakah jangka sorong bisa digunakan untuk mengukur sudut?

Tidak, jangka sorong hanya digunakan untuk mengukur jarak, kedalaman, dan diameter. Untuk mengukur sudut, kita memerlukan alat ukur yang berbeda, seperti mikrometer atau proyektor sudut.

3. Apa yang harus dilakukan jika jangka sorong mengalami kerusakan?

Jika jangka sorong mengalami kerusakan, sebaiknya segera dibawa ke tukang perbaikan. Jangan mencoba untuk memperbaiki sendiri, karena bisa merusak alat tersebut lebih parah.

4. Apa yang harus dilakukan agar jangka sorong awet dan tahan lama?

Agar jangka sorong awet dan tahan lama, pastikan alat tersebut disimpan pada tempat yang kering dan tidak terkena debu atau kotoran. Selain itu, setelah digunakan sebaiknya alat tersebut dibersihkan agar tidak terjadi kerusakan pada komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Kesimpulan

Mengukur dengan jangka sorong membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar hasil pengukuran menjadi akurat. Dalam artikel ini, kita telah membahas cara mengukur dengan jangka sorong secara lengkap dan detail, mulai dari mengukur jarak, kedalaman, hingga diameter. Selain itu, kita juga telah membahas beberapa FAQ mengenai penggunaan jangka sorong. Dengan mengetahui cara yang benar dalam menggunakan jangka sorong, diharapkan kita bisa mengukur dengan lebih mudah dan hasilnya menjadi lebih akurat.