Cara Menentukan Sampel Penelitian

Halo, kawan mastah! Selamat datang pada artikel kali ini yang akan membahas mengenai cara menentukan sampel penelitian. Dalam melakukan penelitian, sampel merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan karena sampel yang tidak representatif dapat menyebabkan hasil yang kurang akurat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menentukan sampel penelitian yang baik dan benar.

1. Definisi Sampel Penelitian

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menentukan sampel penelitian, kita terlebih dahulu harus mengetahui apa itu sampel penelitian. Sampel penelitian adalah sebagian kecil dari populasi yang diambil untuk dijadikan objek penelitian. Sampel ini dipilih secara acak atau sesuai dengan kriteria tertentu agar representatif terhadap populasi yang lebih besar.

Sampel penelitian ini sangat penting karena hasil penelitian yang dihasilkan dari sampel akan ditarik kesimpulan untuk populasi yang lebih besar.

1.1 Populasi dan Kesimpulan

Populasi adalah suatu kumpulan individu atau objek yang memiliki karakteristik yang sama dan menjadi objek penelitian. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada populasi harus secara tepat ditarik dari data yang dihasilkan dari sampel penelitian.

Hampir seluruh penelitian dilakukan pada sampel karena sulit dan mahal jika dilakukan pada populasi yang lebih besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk menentukan sampel penelitian yang tepat dan representatif agar hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi yang lebih besar.

2. Cara Menentukan Ukuran Sampel

Ukuran sampel adalah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan sampel penelitian. Ukuran sampel yang kecil dapat mengakibatkan hasil yang tidak akurat, sedangkan ukuran sampel yang terlalu besar akan menyebabkan biaya penelitian yang tidak masuk akal.

2.1 Rumus Menentukan Ukuran Sampel

Untuk menentukan ukuran sampel yang ideal, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

n = ((Z * Z) * p * (1-p)) / e * e

Dimana:

  • n = ukuran sampel yang diinginkan
  • Z = z-score dari tingkat kepercayaan tertentu
  • p = proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu
  • e = margin of error yang diinginkan

Dari rumus ini, kita dapat menentukan ukuran sampel yang tepat untuk penelitian kita dengan mempertimbangkan tingkat kepercayaan dan margin of error yang diinginkan.

2.2 Contoh Penerapan Rumus Menentukan Ukuran Sampel

Sebagai contoh, jika kita ingin menentukan ukuran sampel yang ideal untuk populasi yang memiliki proporsi 0,5 dengan margin of error 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%, maka:

  • Z = 1,96 (tingkat kepercayaan 95%)
  • p = 0,5 (proporsi populasi)
  • e = 0,05 (margin of error)

Dengan memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, maka:

n = ((1.96 * 1.96) * 0.5 * (1-0.5)) / 0.05 * 0.05 = 384,16

Sehingga ukuran sampel yang ideal untuk penelitian kita adalah sebesar 385 orang.

3. Cara Memilih Sampel Penelitian

Setelah menentukan ukuran sampel yang ideal, langkah selanjutnya adalah memilih sampel penelitian yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memilih sampel penelitian, di antaranya:

3.1 Simpangan Acak

Simpangan acak adalah metode pemilihan sampel penelitian yang dilakukan secara acak. Dalam metode ini, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Metode ini sangat efektif untuk digunakan dalam penelitian yang memiliki populasi yang homogen dan besar.

3.2 Stratified Random Sampling

Stratified random sampling adalah metode pemilihan sampel penelitian yang dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa strata berdasarkan karakteristik tertentu yang relevan dengan penelitian. Setiap strata kemudian dipilih secara acak untuk diambil sampelnya. Metode ini dapat meningkatkan keakuratan penelitian karena mempertimbangkan variasi dalam populasi.

3.3 Purposive Sampling

Purposive sampling adalah metode pemilihan sampel penelitian yang dilakukan secara sengaja untuk memilih sampel yang memiliki karakteristik tertentu yang relevan dengan penelitian. Metode ini lebih cocok digunakan dalam penelitian kualitatif karena fokus pada karakteristik tertentu yang ingin diselidiki.

3.4 Convenience Sampling

Convenience sampling adalah metode pemilihan sampel penelitian yang dilakukan dengan memilih sampel yang paling mudah ditemukan atau dijangkau. Metode ini sangat mudah dilakukan, tetapi dapat menghasilkan sampel yang tidak representatif karena tidak memperhatikan variasi karakteristik dalam populasi.

4. Pertimbangan dalam Menentukan Sampel Penelitian

Ketika menentukan sampel penelitian, terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan agar sampel yang diambil dapat representatif terhadap populasi:

4.1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria inklusi dan eksklusi adalah kriteria yang digunakan untuk menentukan siapa yang dapat dijadikan sampel penelitian dan siapa yang tidak. Kriteria ini biasanya mencakup karakteristik tertentu yang relevan dengan penelitian, seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.

4.2 Kebutuhan Data

Kebutuhan data juga harus diperhatikan ketika menentukan sampel penelitian. Data yang diinginkan harus diperoleh dari sampel yang representatif agar hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi yang lebih besar.

4.3 Biaya dan Waktu

Pertimbangan biaya dan waktu juga harus diperhatikan ketika menentukan sampel penelitian. Sampel yang ideal mungkin membutuhkan biaya dan waktu yang lebih besar untuk diambil, sehingga perlu dipertimbangkan kembali sebelum menentukan sampel yang dipilih.

5. FAQ

Pertanyaan
Jawaban
Apakah penting menentukan sampel penelitian?
Sangat penting, karena sampel yang tidak representatif dapat menghasilkan hasil penelitian yang tidak akurat.
Bagaimana cara menentukan ukuran sampel?
Dengan menggunakan rumus yang mempertimbangkan tingkat kepercayaan, margin of error, dan proporsi populasi.
Apa saja metode pemilihan sampel penelitian yang dapat digunakan?
Simpangan acak, stratified random sampling, purposive sampling, dan convenience sampling.
Apa saja pertimbangan yang harus diperhatikan ketika menentukan sampel penelitian?
Kriteria inklusi dan eksklusi, kebutuhan data, biaya dan waktu.

Demikianlah artikel mengenai cara menentukan sampel penelitian yang dapat saya sampaikan. Semoga artikel ini dapat membantu kawan mastah dalam melakukan penelitian yang lebih akurat dan representatif. Terima kasih sudah membaca!

Cara Menentukan Sampel Penelitian