Tata Cara Tawasul: Panduan Lengkap

Halo Kawan Mastah! Apakah kamu pernah mendengar istilah “tawasul”? Bagi sebagian orang, mungkin istilah ini masih terdengar asing. Namun, bagi sebagian yang lain, tawasul menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan beragamanya.

Di artikel ini, kita akan membahas tentang tata cara tawasul secara lengkap dan detail. Yuk, simak selengkapnya bersama saya!

Apa itu Tawasul?

Secara harfiah, tawasul berarti “berjalan menuju”. Dalam konteks keagamaan, tawasul merujuk pada perantaraan seseorang kepada Tuhan melalui orang suci atau yang dianggap lebih dekat dengan Tuhan. Tawasul dipraktikkan dalam berbagai bentuk dalam agama Islam, Kristen, Hindu, dan lain-lain.

Tawasul dapat dilakukan dengan memohon doa kepada orang yang sudah meninggal dunia, seperti nabi atau wali. Namun, tawasul tidak boleh dijadikan sebagai pengganti ibadah, karena semata-mata hanya Tuhan yang dapat mengabulkan doa dan memenuhi kebutuhan kita.

Mengapa Tawasul Penting?

Tawasul memiliki makna penting bagi kehidupan beragama seseorang. Tawasul dapat menjadi sarana untuk memperoleh keberkahan dan rahmat dari Tuhan. Melalui tawasul, kita sebagai manusia dapat lebih dekat dengan Tuhan, mendapatkan rahmat, dan memperoleh perlindungan dari bahaya yang datang.

Tawasul juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperoleh ketenangan dan kedamaian batin. Dalam menghadapi masalah atau cobaan, tawasul dapat membantu kita untuk lebih tabah dan bersemangat dalam menjalani kehidupan.

Tata Cara Tawasul

Tawasul dilakukan dengan mengikuti tata cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama. Berikut adalah tata cara tawasul yang dapat kamu terapkan:

1. Berniat dan Membersihkan Diri

Sebelum melakukan tawasul, kamu perlu melakukan niat dan membersihkan diri dengan melakukan wudhu atau mandi junub. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesucian diri dan memperoleh keberkahan dari Tuhan.

2. Membaca Sholawat dan Doa Tawasul

Setelah membersihkan diri, kamu dapat membaca sholawat dan doa tawasul. Sholawat dilakukan untuk memuji keagungan Allah SWT dan doa tawasul akan membantu dalam memperoleh perantaraan kepada orang suci atau wali. Berikut adalah contoh doa tawasul yang bisa kamu baca:

No.
Doa Tawasul
1.
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dengan perantaraan Nabi Muhammad SAW, doakanlah kami kepada Allah, agar segala permohonan kami diberikan oleh-Nya.
2.
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dengan perantaraan orang shalih, para nabi, para rasul, para malaikat, para wali, dan orang-orang yang telah Engkau ridhai. Berikanlah kami keberkahan dan rahmat-Mu.
3.
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dengan perantaraan kitab suci Al-Quran, doakanlah kami kepada Allah, agar segala permohonan kami diberikan oleh-Nya.

3. Membaca Ayat Suci Al-Quran

Setelah membaca sholawat dan doa tawasul, baca ayat suci Al-Quran, seperti surat Yasin atau Al-Fatihah. Hal ini bertujuan untuk memperoleh keberkahan dari Tuhan dan memperkuat keimanan dalam beragama.

4. Memohon kepada Tuhan

Setelah membaca ayat suci Al-Quran, lanjutkan dengan memohon kepada Tuhan dengan menggunakan bahasa atau doa yang sendiri-sendirinya. Berdoalah dengan penuh keikhlasan, keyakinan, dan tawakkal kepada Allah SWT.

5. Mengakhiri Dengan Sholawat

Setelah selesai melakukan tawasul, jangan lupa untuk mengakhiri dengan membaca sholawat kembali. Sholawat dilakukan untuk memuji keagungan Allah SWT dan mengharapkan keberkahan dari-Nya.

FAQ tentang Tawasul

1. Apa saja manfaat yang bisa didapat dari tawasul?

Tawasul dapat membantu kita untuk lebih dekat dengan Tuhan, memperoleh keberkahan, rahmat, perlindungan dari bahaya, serta ketenangan dan kedamaian batin.

2. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan tawasul?

Sebelum melakukan tawasul, kamu perlu melakukan niat dan membersihkan diri dengan melakukan wudhu atau mandi junub.

3. Bagaimana cara melakukan tawasul?

Tawasul dilakukan dengan membaca sholawat dan doa tawasul, kemudian membaca ayat suci Al-Quran, memohon kepada Tuhan, dan mengakhiri dengan sholawat.

4. Apakah tawasul boleh dilakukan kepada orang yang masih hidup?

Tawasul hanya boleh dilakukan kepada orang yang sudah meninggal dunia, seperti nabi atau wali.

5. Apakah tawasul boleh dijadikan pengganti ibadah?

Tawasul tidak boleh dijadikan sebagai pengganti ibadah, karena semata-mata hanya Tuhan yang dapat mengabulkan doa dan memenuhi kebutuhan kita.

Kesimpulan

Tawasul merupakan perantaraan seseorang kepada Tuhan melalui orang suci atau yang dianggap lebih dekat dengan Tuhan. Melalui tawasul, kita dapat memperoleh keberkahan, rahmat, perlindungan dari bahaya, serta ketenangan dan kedamaian batin.

Untuk melakukan tawasul, kita perlu membaca sholawat dan doa tawasul, kemudian membaca ayat suci Al-Quran, memohon kepada Tuhan, dan mengakhiri dengan sholawat. Selain itu, tawasul juga perlu dilakukan dengan niat yang tulus dan keikhlasan dalam hati.

Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk memahami tawasul dengan lebih baik. Ingatlah, semata-mata hanya Tuhan yang dapat mengabulkan doa dan memenuhi kebutuhan kita. Terima kasih telah membaca, Kawan Mastah!

Tata Cara Tawasul: Panduan Lengkap