Bagaimana Cara Menentukan Pelarut dan Terlarut pada Campuran

Hello Kawan Mastah, kali ini kita akan membahas tentang cara menentukan pelarut dan terlarut pada campuran. Campuran adalah suatu kombinasi dari dua atau lebih zat yang terdiri dari pelarut dan terlarut. Pelarut adalah zat yang mampu melarutkan terlarut, sedangkan terlarut adalah zat yang akan larut dalam pelarut.

Pelarut dan Terlarut

Pelarut dan terlarut merupakan dua konsep utama dalam ilmu kimia. Pelarut adalah zat yang digunakan untuk melarutkan terlarut. Sementara itu, terlarut adalah zat yang dapat larut dalam pelarut. Contoh pelarut yang sering digunakan antara lain air, etanol, dan kloroform. Sedangkan contoh terlarut meliputi gula, garam, dan asam.

Bagaimana cara menentukan pelarut dan terlarut pada campuran? Pertama-tama, perlu dilakukan uji pelarut untuk menentukan zat yang cocok sebagai pelarut. Uji pelarut dilakukan dengan menambahkan beberapa jenis pelarut pada terlarut dan memeriksa mana yang mampu melarutkan terlarut dengan baik.

Uji Pelarut

Uji pelarut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pelarut yang umum digunakan seperti air, etanol, dan kloroform. Pertama-tama, ambil sedikit terlarut dan tambahkan beberapa tetes pelarut pada terlarut tersebut. Aduk sampai terlarut terlarut tercampur rata dengan pelarut.

Lalu, perhatikan apakah terlarut larut dalam pelarut atau tidak. Jika terlarut larut dalam pelarut, maka pelarut tersebut dapat digunakan untuk melarutkan terlarut yang sama.

Contoh: Ambil sedikit gula dan tambahkan beberapa tetes air, etanol, serta kloroform pada gula tersebut. Aduk sampai gula terlarut tercampur rata dengan pelarut. Perhatikan apakah gula larut dalam pelarut atau tidak.

Pelarut
Gula
Air
Larut
Etanol
Larut
Kloroform
Tidak larut

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa gula dapat larut dalam air dan etanol, sedangkan tidak larut dalam kloroform. Oleh karena itu, air atau etanol dapat digunakan sebagai pelarut untuk melarutkan gula.

Uji Kelarutan

Setelah menentukan pelarut yang cocok, selanjutnya dilakukan uji kelarutan untuk menentukan jumlah maksimal terlarut yang dapat dilarutkan dalam satu gram pelarut. Kelarutan dapat diukur dalam bentuk konsentrasi atau persentase massa.

Contoh: Untuk menentukan kelarutan gula dalam air, ambil satu gram gula dan tambahkan air secara bertahap sambil diaduk. Setelah gula terlarut, catat berapa gram gula yang dapat dilarutkan dalam satu gram air. Lakukan hal yang sama dengan pelarut yang berbeda untuk mengetahui kelarutan gula dalam pelarut tersebut.

Uji Kompatibilitas

Selanjutnya, dilakukan uji kompatibilitas untuk mengetahui apakah pelarut yang dipilih cocok untuk melarutkan terlarut yang diinginkan atau tidak. Uji kompatibilitas dilakukan dengan mencampurkan pelarut dan terlarut dalam rasio tertentu dan memeriksa apakah terjadi reaksi yang tidak diinginkan.

Contoh: Campurkan 1 gram gula dengan 5 ml etanol dalam gelas. Periksa apakah terjadi endapan atau keruh pada campuran tersebut. Jika tidak, maka pelarut dan terlarut cocok digunakan bersama.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan pelarut?

Pelarut adalah zat yang digunakan untuk melarutkan terlarut. Contoh pelarut yang umum digunakan antara lain air, etanol, dan kloroform.

2. Apa yang dimaksud dengan terlarut?

Terlarut adalah zat yang dapat larut dalam pelarut. Contoh terlarut meliputi gula, garam, dan asam.

3. Bagaimana cara menentukan pelarut yang cocok untuk suatu terlarut?

Untuk menentukan pelarut yang cocok, dapat dilakukan uji pelarut dengan menambahkan beberapa jenis pelarut pada terlarut dan memeriksa mana yang mampu melarutkan terlarut dengan baik.

4. Apa yang dimaksud dengan uji kelarutan?

Uji kelarutan dilakukan untuk menentukan jumlah maksimal terlarut yang dapat dilarutkan dalam satu gram pelarut. Kelarutan dapat diukur dalam bentuk konsentrasi atau persentase massa.

5. Apa yang dimaksud dengan uji kompatibilitas?

Uji kompatibilitas dilakukan untuk mengetahui apakah pelarut yang dipilih cocok untuk melarutkan terlarut yang diinginkan atau tidak. Uji kompatibilitas dilakukan dengan mencampurkan pelarut dan terlarut dalam rasio tertentu dan memeriksa apakah terjadi reaksi yang tidak diinginkan.

6. Apa yang harus dilakukan jika terlarut tidak larut dalam pelarut?

Jika terlarut tidak larut dalam pelarut, maka perlu mencari pelarut lain yang cocok untuk melarutkan terlarut tersebut.

Kesimpulan

Menentukan pelarut dan terlarut pada campuran memerlukan uji pelarut, uji kelarutan, dan uji kompatibilitas. Uji pelarut dilakukan untuk menentukan pelarut yang cocok untuk terlarut yang diinginkan. Uji kelarutan dilakukan untuk menentukan jumlah maksimal terlarut yang dapat dilarutkan dalam satu gram pelarut. Sedangkan uji kompatibilitas dilakukan untuk mengetahui apakah pelarut dan terlarut cocok digunakan bersama. Dengan mengetahui cara menentukan pelarut dan terlarut pada campuran, kita dapat memilih pelarut yang tepat dan memaksimalkan kelarutan terlarut dalam pelarut.

Bagaimana Cara Menentukan Pelarut dan Terlarut pada Campuran