Halo, Kawan Mastah! Apakah kamu pernah mengalami kesulitan dalam menentukan tokoh utama pada cerita fiksi yang kamu buat? Tenang saja, dalam artikel ini kami akan membahas secara lengkap cara menentukan tokoh utama pada cerita fiksi.
Apa itu Tokoh Utama dalam Cerita Fiksi?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menentukan tokoh utama pada cerita fiksi, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu tokoh utama dalam cerita fiksi.
Tokoh utama adalah karakter yang paling penting dalam cerita fiksi, cerita yang kamu buat. Tokoh utama biasanya merupakan karakter yang menjadi pusat cerita, yang mengalami konflik utama dalam cerita tersebut.
Bagaimana Cara Menentukan Tokoh Utama pada Cerita Fiksi?
1. Kenali Plot Cerita
Langkah pertama dalam menentukan tokoh utama pada cerita fiksi adalah dengan mengenali plot cerita. Plot cerita adalah alur atau jalan cerita yang terdiri dari konflik, klimaks, dan resolusi.
Dengan mengenali plot cerita, kamu akan bisa mengetahui tokoh mana yang paling penting dan menjadi pusat cerita. Tokoh utama biasanya akan mengalami konflik utama dalam cerita dan terlibat pada klimaks cerita.
2. Identifikasi Karakter-Karakter dalam Cerita
Langkah selanjutnya adalah dengan mengidentifikasi karakter-karakter dalam cerita. Hal ini bertujuan untuk mengetahui karakter mana yang paling berperan dan memiliki porsi penceritaan yang cukup penting dalam cerita.
Identifikasi karakter-karakter dalam cerita dapat dilakukan dengan membuat daftar karakter, serta menuliskan karakteristik dan peran mereka dalam cerita. Selain itu, kamu juga bisa menentukan hubungan antar karakter untuk memudahkan pemilihan tokoh utama.
3. Perhatikan Perkembangan Karakter
Tokoh utama dalam cerita fiksi biasanya memiliki perkembangan yang sangat jelas. Oleh karena itu, langkah selanjutnya dalam menentukan tokoh utama adalah dengan memperhatikan perkembangan karakter.
Perkembangan karakter ini bisa dilihat dari perubahannya dalam cerita, baik dari segi sikap, kepribadian, atau tindakan yang diambil. Karakter yang mengalami perubahan terbesar dan memiliki jalan cerita yang paling panjang, biasanya menjadi kandidat yang kuat sebagai tokoh utama.
4. Perhatikan Porsi Penceritaan
Ketika menentukan tokoh utama dalam cerita fiksi, kamu juga harus memperhatikan porsi penceritaan yang diberikan pada setiap karakter. Setiap karakter tentunya memiliki porsi penceritaan yang berbeda-beda tergantung pada perannya masing-masing dalam cerita.
Tokoh utama biasanya mendapatkan porsi penceritaan yang lebih banyak daripada karakter-karakter lainnya. Porsi penceritaan ini dapat dilihat dari banyaknya dialog, deskripsi karakter, dan adegan dalam cerita yang melibatkan tokoh tersebut.
5. Identifikasi Nilai yang Ingin Disampaikan dalam Cerita
Sebagai penulis cerita fiksi, tentunya kamu memiliki nilai atau pesan yang ingin disampaikan dalam cerita. Dalam menentukan tokoh utama, kamu juga harus mempertimbangkan nilai-nilai tersebut.
Tokoh utama biasanya menjadi representasi dari nilai atau pesan yang ingin disampaikan dalam cerita. Oleh karena itu, tokoh utama yang dipilih harus sesuai dengan nilai atau pesan yang ingin disampaikan dalam cerita.
FAQ
No |
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|---|
1 |
Apakah tokoh utama selalu heroik? |
Tidak selalu. Tokoh utama dalam cerita fiksi bisa memiliki sifat heroik, antagonis, atau netral tergantung pada konflik cerita yang dihadapinya. |
2 |
Apakah tokoh utama selalu merupakan karakter paling utama dalam cerita? |
Tidak selalu. Meskipun tokoh utama biasanya menjadi karakter paling penting dalam cerita, namun terkadang ada cerita yang memiliki banyak tokoh utama dengan porsi yang sama. |
3 |
Apakah tokoh utama harus memiliki latar belakang atau sejarah yang kompleks? |
Tidak selalu. Meskipun latar belakang atau sejarah karakter dapat memperkaya cerita, namun hal tersebut bukanlah syarat mutlak untuk menjadi tokoh utama dalam cerita fiksi. |
Kesimpulan
Menentukan tokoh utama dalam cerita fiksi memang memerlukan perhatian yang cukup serius dan teliti. Dalam menentukannya, kamu harus memperhatikan plot cerita, karakter-karakter dalam cerita, perkembangan karakter, porsi penceritaan, dan nilai yang ingin disampaikan dalam cerita.
Dengan memperhatikan semua faktor tersebut, kamu akan bisa menentukan tokoh utama yang tepat dan mampu menjadi pusat cerita dengan baik.