Hello Kawan Mastah, apakah kamu sedang hamil atau ingin mengetahui cara menghitung HPL? Tenang saja, dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap untuk kamu!
Apa itu HPL?
HPL atau Hari Perkiraan Lahir adalah perkiraan tanggal kelahiran bayi. Biasanya, HPL dihitung berdasarkan usia kehamilan yang dihitung dari tanggal terakhir menstruasi (HPHT). Namun, perlu diingat bahwa HPL hanya bersifat perkiraan, bukan tanggal pasti.
Bagaimana Cara Menghitung Usia Kehamilan?
Untuk menghitung usia kehamilan, pertama-tama kamu perlu mengetahui tanggal HPHT atau hari pertama haid terakhir. Kemudian, kamu bisa menggunakan rumus Naegele yaitu:
Rumus Naegele |
---|
Tambahkan 7 hari pada hari pertama haid terakhir |
Kurangi 3 bulan |
Tambahkan 1 tahun |
Contohnya, jika HPHT kamu adalah 1 Januari 2021, maka:
Tanggal HPHT | 1 Januari 2021 |
---|---|
Tambah 7 hari | 8 Januari 2021 |
Kurangi 3 bulan | 8 Oktober 2020 |
Tambah 1 tahun | 8 Oktober 2021 |
Dari hasil perhitungan di atas, usia kehamilan kamu pada 1 Januari 2021 adalah 9 minggu.
Bagaimana Cara Menghitung HPL dari Usia Kehamilan?
Setelah mengetahui usia kehamilan, kamu bisa menghitung HPL dengan menambahkan 280 hari atau 40 minggu pada tanggal HPHT. Contohnya, jika HPHT kamu adalah 1 Januari 2021 dan usia kehamilan kamu pada 1 Januari 2021 adalah 9 minggu, maka:
Tanggal HPHT | 1 Januari 2021 |
---|---|
Tambah 280 hari | 8 Oktober 2021 |
Sehingga, HPL kamu adalah 8 Oktober 2021.
Frequently Asked Questions (FAQ) tentang HPL
1. Apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat?
Jika HPL kamu sudah lewat dan kamu belum juga melahirkan, sebaiknya kamu konsultasi ke dokter untuk memastikan kondisi bayi dan ibu hamil. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan tindakan yang tepat.
2. Apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat dan tidak ada tanda-tanda persalinan?
Jika HPL kamu sudah lewat dan tidak ada tanda-tanda persalinan, sebaiknya kamu konsultasi ke dokter untuk memastikan kondisi bayi dan ibu hamil. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan tindakan yang tepat, seperti melakukan induksi persalinan.
3. Apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat namun ada tanda-tanda persalinan?
Jika HPL kamu sudah lewat namun ada tanda-tanda persalinan, seperti kontraksi atau pecah ketuban, sebaiknya kamu segera pergi ke rumah sakit atau bidan terdekat untuk melakukan persalinan.
4. Apakah HPL selalu akurat?
Tidak selalu. HPL hanya bersifat perkiraan dan bisa saja terjadi perbedaan antara HPL dengan tanggal kelahiran bayi yang sebenarnya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu selalu mengikuti saran dan anjuran dari dokter atau bidan.
5. Bagaimana jika HPL sudah lewat tapi ingin persalinan normal?
Jika HPL kamu sudah lewat dan kamu ingin melakukan persalinan normal, sebaiknya kamu konsultasi ke dokter atau bidan terlebih dahulu. Dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi bayi dan ibu hamil, serta menentukan tindakan yang tepat.
Kesimpulan
Demikianlah panduan menghitung HPL yang bisa kami berikan untuk kawan Mastah. Perlu diingat kembali bahwa HPL hanya bersifat perkiraan, bukan tanggal pasti. Oleh karena itu, sebaiknya selalu mengikuti saran dan anjuran dari dokter atau bidan untuk memastikan kelahiran bayi yang sehat dan selamat.