Halo Kawan Mastah, apakah kamu sering merasa kesulitan membuat poster yang menarik? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas cara membuat poster yang baik agar kamu bisa terlihat lebih profesional dan meningkatkan pengaruhmu dalam mempromosikan suatu acara atau produk.
1. Tentukan Tujuan Poster
Sebelum memikirkan desain poster, kamu harus menentukan tujuan poster terlebih dahulu. Apakah untuk mempromosikan acara, produk, atau kampanye tertentu? Dengan menentukan tujuan, kamu dapat mengarahkan desain poster ke arah yang tepat dan efektif.
Sebagai contoh, jika tujuanmu adalah mempromosikan konser musik, maka poster yang dibuat harus menyerupai poster konser musik pada umumnya dengan fitur seperti artis penampil, tanggal, dan waktu konser.
2. Pilih Ukuran Poster yang Tepat
Ukuran poster yang tepat sangat penting karena dapat mempengaruhi kesan poster pada audiens. Jika poster terlalu kecil, pesannya mungkin tidak terbaca dengan jelas, namun jika poster terlalu besar, biaya print akan menjadi lebih mahal.
Ukuran poster yang umum digunakan adalah A3 (297 x 420 mm) dan A4 (210 x 297 mm). Namun, jika ingin membuat poster yang lebih besar, misalnya untuk dipasang di jalan raya atau gedung-gedung, menggunakan ukuran A2 (420 x 594 mm) atau A1 (594 x 841 mm) bisa menjadi pilihan.
3. Tentukan Warna yang Tepat
Warna dapat menjadi elemen penting dalam poster karena dapat mempengaruhi perasaan dan emosi audiens. Oleh karena itu, pemilihan warna yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan poster. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema, tujuan, dan audiens poster.
Sebagai contoh, jika postermu untuk acara anak-anak, pilih warna yang cerah dan tidak terlalu gelap seperti warna pink, biru, atau kuning. Namun, jika tujuanmu adalah mengajak orang-orang untuk berpartisipasi dalam kampanye kepedulian lingkungan, pilihlah warna hijau atau biru laut yang melambangkan kepercayaan dan kedamaian.
4. Gunakan Font yang Tepat
Font yang digunakan juga memiliki peran penting dalam poster. Pilihlah font yang mudah dibaca dan sesuai dengan tujuan poster. Jangan menggunakan terlalu banyak jenis font dalam poster karena dapat membuatnya terlihat tidak rapi.
Beberapa jenis font yang umum digunakan dalam poster adalah sans-serif, serif, dan display. Sans-serif digunakan untuk memberikan kesan modern dan minimalis, serif memberikan kesan elegan dan tradisional, sedangkan display digunakan untuk menarik perhatian pada judul atau kalimat penting dalam poster.
5. Gunakan Gambar yang Berkualitas
Gambar atau ilustrasi dalam poster harus berkualitas tinggi agar poster dapat terlihat profesional. Pilihlah gambar atau ilustrasi yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan tema poster. Hindari menggunakan gambar yang terlalu kecil dan blur karena dapat membuat poster terlihat tidak menarik.
Anda bisa mendapatkan gambar berkualitas tinggi dari situs-situs penyedia gambar gratis seperti Unsplash atau Pixabay, atau mengambil foto sendiri jika memungkinkan.
6. Buat Struktur yang Jelas
Struktur yang jelas akan memudahkan audiens membaca dan memahami pesan yang ingin disampaikan dalam poster. Pastikan elemen penting seperti judul, tanggal, waktu, dan tempat tertata dengan rapi dan mudah dibaca.
Gunakan hierarki judul pada setiap bagian poster dengan ukuran font yang berbeda-beda. Judul yang lebih besar biasanya digunakan untuk bagian utama poster seperti judul acara atau produk, sedangkan judul yang lebih kecil digunakan untuk detail seperti tanggal dan waktu.
7. Buat Desain yang Sederhana
Poster yang terlalu ramai dan penuh dengan elemen terkadang sulit dibaca dan diingat oleh audiens. Oleh karena itu, buat desain poster secara sederhana dan mudah dipahami. Hindari menggunakan terlalu banyak teks atau elemen dekoratif seperti garis, bingkai, atau background yang terlalu ramai.
Dalam desain poster, lebih baik menggunakan prinsip less is more. Cukup sederhanakan desain, fokus pada pesan utama, dan berikan elemen tambahan hanya jika benar-benar diperlukan.
8. Pilih Gaya Desain yang Sesuai
Terdapat beberapa gaya desain yang bisa diaplikasikan pada poster, seperti retro, vintage, minimalis, dan modern. Pilihlah gaya desain yang sesuai dengan tema, tujuan, dan audiens poster.
Sebagai contoh, jika postermu untuk acara musik jazz, gaya desain retro atau vintage mungkin lebih cocok karena dapat memberikan kesan nostalgia pada audiens. Namun, jika postermu untuk acara seni rupa modern, gaya desain minimalis atau modern mungkin lebih sesuai.
9. Gunakan Kontras yang Tepat
Kontras dapat memberikan fokus pada elemen-elemen penting dalam poster. Pastikan warna dan ukuran elemen-elemen yang ingin difokuskan memiliki kontras yang cukup agar mudah dilihat oleh audiens.
Jika ingin memfokuskan pada judul, gunakan warna yang kontras dengan latar belakang. Sebagai contoh, jika latar belakang postermu berwarna putih, gunakan warna hitam atau warna-warna yang cerah untuk judul postermu.
10. Perhatikan Keseimbangan Desain
Keseimbangan desain dalam poster sangat penting untuk membuat poster terlihat rapi dan menarik. Pastikan elemen-elemen dalam poster tersusun secara simetris atau asimetris sesuai dengan tujuan dan gaya desain poster.
Akan lebih baik jika elemen-elemen poster diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak ruang kosong atau terlalu penuh. Hal ini akan membuat poster terlihat lebih seimbang dan mudah dibaca oleh audiens.
11. Jangan Lupa Menggunakan Call-to-Action
Call-to-action adalah bentuk ajakan kepada audiens untuk melakukan tindakan tertentu setelah melihat poster. Ajakan ini dapat berupa membeli produk, mendaftar acara, atau mengunjungi website tertentu.
Agar call-to-action efektif, gunakan kalimat sederhana dan jelas dengan font yang cukup besar agar mudah dilihat oleh audiens.
12. Buat Mockup untuk Preview
Sebelum mencetak poster, buatlah mockup atau desain poster dalam bentuk digital terlebih dahulu agar dapat dilihat secara keseluruhan. Dengan mockup, kamu dapat melihat bagaimana poster akan terlihat ketika di-print dalam ukuran sesungguhnya.
Jika ada kesalahan atau kekurangan dalam desain poster, kamu dapat memperbaikinya sebelum mencetaknya dalam jumlah besar.
13. Pilih Material Print yang Tepat
Material print yang digunakan juga harus dipilih dengan hati-hati agar poster terlihat lebih menarik dan tahan lama. Pilihlah material print yang berkualitas tinggi seperti glossy atau matte paper dengan ketebalan yang sesuai dengan ukuran poster.
Jika ingin mencetak poster dalam jumlah besar, pastikan untuk memilih jasa print yang terpercaya dan memiliki pengalaman dalam mencetak poster.
14. Cetak Poster dengan Resolusi Tinggi
Agar poster dapat terlihat berkualitas tinggi, pastikan mencetak poster dengan resolusi yang tinggi. Hal ini akan membuat gambar atau ilustrasi dalam poster terlihat lebih tajam dan jelas.
Jangan mencetak poster dengan resolusi yang rendah meskipun poster sudah terlihat jelas pada desain digital. Resolusi yang rendah dapat membuat gambar atau ilustrasi dalam poster terlihat blur atau tidak tajam saat dicetak.
15. Pilih Lokasi yang Tepat untuk Dipasang
Lokasi tempat poster dipasang juga sangat penting agar poster dapat terlihat oleh audiens yang tepat. Pilihlah lokasi yang strategis dan sesuai dengan tujuan poster.
Sebagai contoh, jika postermu untuk acara musik indie, pasanglah poster di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh anak muda seperti di kampus atau kafe-kafe kekinian. Namun, jika postermu untuk kampanye kesehatan, pasanglah poster di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh orang-orang dewasa seperti di klinik atau puskesmas.
16. Pasang Poster dengan Rapi dan Teratur
Pasang poster dengan rapi dan teratur agar poster terlihat profesional dan mudah dibaca oleh audiens. Pastikan tidak terlalu banyak poster yang ditempel di satu tempat agar poster dapat dilihat dengan jelas.
Gunakan lem atau perekat poster yang kuat agar poster tidak mudah terlepas dan rusak. Pasang poster pada ketinggian yang mudah dilihat oleh audiens agar pesan dalam poster dapat tersampaikan dengan maksimal.
17. Evaluasi Hasil Poster
Setelah poster dipasang, evaluasi hasil poster untuk mengetahui efektivitasnya. Evaluasi dapat dilakukan dengan bertanya langsung pada audiens, memantau jumlah kunjungan acara, ataupun melihat kadar partisipasi pada kampanye tertentu.
Jika hasilnya kurang memuaskan, perbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki pada desain poster agar poster yang akan datang dapat lebih efektif dan menarik.
18. FAQ tentang Cara Membuat Poster yang Baik
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
1. Apakah saya perlu menggunakan software desain grafis untuk membuat poster? |
Tidak, kamu dapat menggunakan aplikasi atau website desain online seperti Canva atau Adobe Spark untuk membuat poster. |
2. Apakah saya harus memakai template poster yang sudah ada? |
Tidak, kamu bisa membuat poster dari awal dan mengikuti tips cara membuat poster yang baik dalam artikel ini. |
3. Apa ukuran poster yang paling umum digunakan? |
Ukuran poster yang paling umum digunakan adalah A3 dan A4. |
4. Apa font yang paling sering digunakan dalam poster? |
Font yang paling sering digunakan dalam poster adalah sans-serif, seperti Helvetica, Arial, atau Open Sans. |
5. Apa yang harus dilakukan jika poster tidak terlihat menarik? |
Coba perbaiki desain poster dengan mengikuti tips cara membuat poster yang baik dalam artikel ini, atau minta bantuan dari teman atau desainer grafis. |
19. Kesimpulan
Membuat poster yang baik memang tidak mudah, namun dengan mengikuti tips cara membuat poster yang baik dalam artikel ini, kamu bisa membuat poster yang lebih menarik dan efektif dalam mempromosikan acara atau produkmu. Ingatlah untuk menentukan tujuan poster, memilih ukuran yang tepat, memilih warna dan font yang sesuai, menggunakan gambar yang berkualitas tinggi, membuat struktur yang jelas, dan tidak terlalu ramai dalam desain poster. Selamat mencoba!