Langsung ke isi 
Halo Kawan Mastah! Dalam kehidupan kita, berpisah dengan orang yang kita cintai merupakan salah satu keniscayaan. Saat seseorang meninggal dunia, tugas kita sebagai keluarga atau sahabat yang baik adalah memandikan jenazah sebelum dimakamkan. Namun, tidak semua orang mengerti tata cara memandikan jenazah dengan benar. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas tata cara memandikan jenazah lengkap dengan gambarnya agar kita dapat melaksanakan kewajiban terakhir kita kepada orang yang kita sayangi dengan baik.
Apa itu Memandikan Jenazah?
Memandikan jenazah merupakan proses membersihkan jenazah dari kotoran dan menyiapkannya untuk dimakamkan. Bersih dan suci merupakan hal yang penting dalam agama Islam, sehingga memandikan jenazah sangat dianjurkan dalam Islam.
FAQ: Mengapa Memandikan Jenazah?
| No. | Pertanyaan | Jawaban |
|---|---|---|
| 1. | Mengapa harus memandikan jenazah? | Memandikan jenazah merupakan salah satu kewajiban terakhir kita kepada orang yang meninggal dunia. Selain itu, memandikan jenazah juga merupakan sunnah Rasulullah SAW. |
| 2. | Siapa yang boleh memandikan jenazah? | Orang yang boleh memandikan jenazah adalah orang yang sudah baligh, berakal, dan mampu. |
| 3. | Berapa kali harus memandikan jenazah? | Jenazah harus dimandikan sebanyak tiga kali. |
Tata Cara Memandikan Jenazah
Berikut adalah tata cara memandikan jenazah lengkap dengan gambarnya:
1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk memandikan jenazah:
- Baskom besar atau ember
- Sabun mandi
- Sikat gigi
- Handuk
- Baju koko atau kain kafan
Pastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan bersih dan steril.
2. Menyiapkan Jenazah
Lepaskan baju dan pakaian yang menutupi aurat jenazah. Letakkan jenazah pada alas yang lebar seperti meja atau alas khusus yang sudah disediakan. Tutupi bagian tubuh yang tidak sedang dibersihkan dengan kain atau handuk.
3. Ambil Wudhu
Sebelum memulai memandikan jenazah, bersihkan tangan dan ambil wudhu terlebih dahulu.
4. Membasuh Jenazah Pertama Kali
Bacalah bismillah dan mulailah membuka kain penutup jenazah dari kepala hingga pinggang. Kemudian, basuhlah kepala dan tubuh bagian atas menggunakan air yang sudah dicampur dengan sabun. Gosoklah bagian tubuh yang kotor dengan sikat gigi.
Setelah itu, siramlah jenazah dengan air bersih hingga bersih dari sabun dan kotoran. Kemudian, tutuplah bagian tubuh yang sudah dibersihkan dengan kain atau handuk.
5. Membasuh Jenazah Kedua Kali
Buka kain penutup jenazah dari pinggang hingga kaki dan basuhlah bagian bawah tubuh menggunakan air yang sudah dicampur dengan sabun.
Setelah itu, siramlah jenazah dengan air bersih hingga bersih dari sabun dan kotoran. Kemudian, tutuplah bagian tubuh yang sudah dibersihkan dengan kain atau handuk.
6. Membasuh Jenazah Ketiga Kali
Buka seluruh kain penutup jenazah dan basuhlah seluruh tubuh menggunakan air yang sudah dicampur dengan wangi-wangian seperti minyak atsiri atau bunga-bungaan.
Setelah itu, siramlah jenazah dengan air bersih hingga bersih dari wangi-wangian.
7. Membersihkan Rambut dan Kuku
Setelah jenazah dibasuh tiga kali, bersihkan rambut dan kuku jenazah dengan menggunakan sikat gigi.
8. Menggosokkan Minyak di Badan Jenazah
Setelah jenazah bersih dan suci, menggosokkan minyak pada badan jenazah dapat menjadi suatu bentuk penghormatan terakhir. Menggosokkan minyak pada badan jenazah juga dapat membuat jenazah terlihat lebih indah dan harum.
9. Menutup Aurat Jenazah
Setelah jenazah selesai dimandikan dan diwangi-wangi, tutuplah bagian-bagian aurat jenazah dengan baju koko atau kain kafan sesuai dengan jenis kelamin.
10. Mengenakan Kain Kafan
Setelah jenazah selesai dimandikan dan dibungkus dengan kain kafan, jenazah dapat dipindahkan ke tempat pemakaman.
Kesimpulan
Memandikan jenazah merupakan suatu kewajiban dan bentuk penghormatan terakhir kita kepada orang yang telah berpulang. Dalam memandikan jenazah, kita harus memperhatikan tata cara memandikan jenazah yang benar agar jenazah benar-benar bersih dan suci. Semoga artikel ini dapat membantu kita dalam melaksanakan kewajiban terakhir kita kepada orang yang kita sayangi. Terima kasih telah membaca, Kawan Mastah!